Tidak ada yang mau mengalami digigit ular, dalam keadaan apa pun. Tapi nyatanya, ada sekitar 150 ribu orang meninggal dunia tiap tahun akibat gigitan ular dan sekitar 400 ribu orang harus diamputasi sebagai akibat dari kejadian tersebut.
Hal ini terjadi akibat tidak banyak orang yang tahu seperti apa pertolongan pertama yang harus dilakukan jika digigit ular, seperti dilansir dari Sciencenordic.com. Para penulis buku berjudul 'Australia's Dangerous Snakes' merangkum dari berbagai sumber dan pengalaman sebagai cara menangani jenis ular paling berbahaya di dunia sekalipun.
"Kami mendeskripsikan berbagai metode pengobatan pasca gigitan ular yang tergolong berbahaya," ujar penulis buku dan ahli biologi Arne Redsted Rasmussen dari School of Conservation Denmark.
Cara efektif untuk menghambat penyebaran racun saat digigit ular adalah dengan mengikatkan satu bagian tubuh. Jika digigit dijari, maka sebaiknya Anda mengikatkan perban atau kain pada bagian pergelangan tangan. Cara ini dilakukan agar racun tidak menjalar ke bagian tubuh yang vital seperti jantung.
Dengan cara ini, penyebaran akan terhambat meski racun sudah masuk melalui kapiler, pembuluh darah terkecil. Cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan segera ke rumah sakit.
Penyebaran racun ular tergantung pada jenis ularnya. Penyebaran racun bisa memakan waktu dari 20 menit hingga 72 jam. Rasmussen juga menjelaskan jika ada fakta yang keliru soal upaya penyelamatan apabila digigit ular. Di masa lalu, disarankan untuk membuka titik gigitan lalu menghisap racunnya agar keluar. Faktanya, penelitian yang dilakukan tahun 2002 yang diterbitkan oleh New England Journal of Medicine menunjukkan bahwa metode ini tidak efektif.
Salah satu hal yang harus kamu lakukan jika melihat ada ular di dalam rumah adalah jangan sekali-sekali mencoba membunuh ular itu. Lebih baik minta bantuan ahli untuk menanganinya. Nah, sekarang kamu sudah tahu apa yang harus dilakukan ketika digigit ular kan ladies?
Sumber: Liputan6.com
(vem/feb)