Indonesia memang memiliki pulau yang begitu banyak, maka tak heran jika kulinernya pun ragam. Bahkan, cita rasa rempah yang dihasilkan dari warisan kuliner tersohor hingga mancanegara.
Banyak kuliner Indonesia, Kementerian Pariwisata memilih lima makanan khas nusantara sebagai ikon nasional untuk diperkenalkan kepada negara lain. Makanan tersebut diantaranya, rendang, soto, gadi-gado, nasi goreng, dan sate. Kelimanya dinilai sangat mewakili Indonesia.
"Kenapa soto? Soto saja jenisnya ada 72, ada di mana-mana mudah didapat. Lalu rendang itu cultural value-nya sangat tinggi, sangat otentik Indonesia," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam konferensi pers Festival Jajanan Bango, Senin (9/4).
Menurut Arief, lima makanan tersebut sudah melewati tahap penilaian seperti produk yang unik, pelaku bisnis kuliner, hingga komitmen pemda yang memiliki nilai cukup tinggi.
Lewat diplomasi kuliner, Arief mengatakan maka hubungan diplomatik negara akan lebih luwes, tidak kaku. Dia berharap Indonesia memiliki resto kuliner di luar negeri yang dipromosikan oleh pemerintah.
Melihat banyaknya warisan kuliner nusantara, PT Unilever Indonesia Tbk menyelenggarakan Festival Jajanan Bango yang bertepatan dengan ulang tahun Bango ke-90.
“Sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 2005 silam, melalui acara ini Bango ingin mengajak sebanyak mungkin pecinta kuliner mengenal dan mencintai kekayaan dan pesona kuliner Indonesia yang otentik,” ujar Hernie Raharja, Foods Director PT Unilever.
Acara ini kembali merangkul para wirausaha kuliner generasi baru dalam melanjutkan regenerasi pelestarian kuliner Indonesia. Dihadirkan lima wirausaha kuliner yang telah terpilih dari lebih kurang 7.000 peserta kompetisi ‘Bango Penerus Warisan Kuliner’ yang digelar atas kerjasama dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) pada Februari hingga Maret lalu.
“Nantinya, para pengunjung akan dimanjakan dengan puluhan hidangan khas Indonesia yang disajikan oleh sederetan penjaja kuliner terkenal yang berasal dari berbagai daerah di Nusantara," tutupnya.
(vem/asp)