Bos Gojek Menggelar Tradisi "Turun Tanah" Untuk Buah Hati Tercinta

Fimela diperbarui 09 Apr 2018, 14:21 WIB

Sebagai orang Jawa, bos Go-Jek yakni Nadiem Makarim masih melakukan beberapa tradisi dan adat Jawa. Salah satunya adalah tradisi Turun Tanah atau Tedak Sinten untuk buah hati tercintanya bersama istri. Ya, anak bos Go-jek yang bernama Solora Franklin Makarim baru saja melakukan upacara tradisi Turun Tanah.



Mengenai acara Turun Tanah atau Tedak Sinten ini sendiri, ini untuk memperingati tujuh atau delapan bulan usia anak. Tujuan dari tradisi ini adalah agar anak bisa tumbuh dan berkembang menjadi anak yang lebih mandiri, cerdas dan membanggakan buat orang tua. Dan sebagai orang yang masih keturunan Jawa, bos Go-Jek pun menggelar tradisi ini untuk anak tercintanya.



Dalam acara ini, turut hadir beberapa kerabat dan saudara. Baik Makarim atau pun istri terlihat begitu bahagia dan menyayangi buah hati pertama mereka.

Serangkaian acara yang dimulai dari membasuh kaki anak, membantu anak menaiki tangga, hingga membantu anak menginjakkan kaki ke tanah dilakukan dengan sangat hati-hati oleh Makarim maupun sang istri.



Ada banyak makna sekaligus harapan dalam tradisi Turun Tanah ini. Beberapa rangkaian acara memiliki simbol tersendiri-sendiri buat anak maupun keluarganya. Di acara ini, juga ada potong tumpeng yang terdiri dari berbagai makanan Jawa. Tumpeng sebagai simbol permohonan orang tua agar si anak bisa menjadi orang yang berguna nantinya. Tidak lupa beberapa kue tradisional juga dihadirkan di acara ini.



Selamat atas acara tujuh bulanan atau Turun Tanah anak Bos Go-Jek. Terus tumbuh dan berkembang jadi anak yang cerdas, sehat dan membanggakan untuk orang tua ya nak.
sumber: KapanLagi.com



(vem/mim)
What's On Fimela