Darah Menstruasi Bau Amis? Ternyata Ini Penyebabnya

Fimela diperbarui 09 Apr 2018, 11:00 WIB

Setiap bulan, umumnya wanita akan mengalami menstruasi. Meski memang sudah wajar terjadi, namun beberapa wanita masih merasa tak nyaman dengan bau darah menstruasi. Meski memang seharusnya darah menstruasi tidak berbau meneyngat, ada kalanya aroma darah menstruasi terlalu kuat dan amis hingga terkesan tak sedap.

Kira-kira apa yang penyebabnya? Seperti dikatakan Taraneh Shirazian, dokter obstetri dan ginekologi dari NYU Langone Amerika Serikat dalam Refinery 29, bahwa cairan yang keluar saat menstruasi sebenarnya tidak hanya terdiri dari darah.

"Darah itu sendiri sudah memiliki aroma tertentu. Bukan hanya darah, tapi juga keluar bakteri, lendir vagina, dan jaringan. Itu sebabnya saat menstruasi aromanya tidak seperti darah yang keluar dari bagian tubuh lain," ungkap Shirazian.

Aroma darah yang keluar saat menstruasi terkadang juga tidak berbau menyengat. Hal ini tergantung pada beberapa hal. "Bisa karena bakteri tercampur dengan darah yang ada di rahim atau bakteri yang di vagina dan itu semua keluar bersamaan dengan darah," jelas Shirazian.

Dokter Taraneh mengungkapkan, darah menstruasi yang sehat itu seharusnya tidak berbau amis. Bau amis darah menstruasi bisa diakibatkan bakteri yang terakumulasi selama menstruasi. Saat menstruasi, vagina jadi lebih lembap dan kondisi ini membuat tumbuhnya bakteri pada vagina (seperti bacterial vaginosis) meningkat sehingga menimbulkan bau amis yang kuat.

Jenis Bacterial vaginosis muncul karena kondisi vagina sedang tidak seimbang. Tapi biasanya kondisi ini bisa sembuh sendiri atau bisa diatasi dengan antibiotik. Namun jika darah menstruasi sangat amis disertai dengan rasa gatal, lebih baik konsultasikan segera ke dokter ya ladies.

Sumber: Liputan6.com

(vem/feb)