Ladies, setiap perempuan tentu setuju tampil menarik dan memesona adalah kewajiban. Maka tidak heran, produk kecantikan selalu laris di pasaran. Memilih kosmetik tidak hanya yang cocok buat kulit, namun juga yang aman untuk kesehatan. Memastikan kandungan yang terdapat dalam kosmetik pun perlu kamu lakukan.
Beberapa hari ini, kita dibuat resah dengan beredarnya isu kandungan merkuri di beberapa kosmetik lokal. Hal ini seperti yang dirangkum dalam unggahan instagram @hpailpg dalam postingan tersebut dijelaskan jika ada beberapa produk kosmetik lokal yang teruji secara klinis mengandung merkuri.
Produk kosmetik yang diduga mengandung merkuri antara lain, Melanox, Temulawak, Hanasui Naturgo, krim dari klinik LBC, Kelly, Dr-Pure, Milk Cleanser Viva. Tentu saja kabar ini mengkhawatirkan, karena produk yang disebutkan adalah produk yang banyak dipakai dan menjadi produk favorit kita.
Tak perlu serta-merta panik dan langsung percaya dengan isu yang beredar ladies. Apalagi sumber beritanya tak bisa dipastikan. Nah ketimbang panik, ini ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan, untuk memastikan produk kosmetika yang kamu pilih, aman.
Tips Memilih Produk Kosmetik yang Aman
- Pastikan kosmetik yang kamu miliki memiliki kode BPOM yang legal. Kamu dapat mengeceknya di BPOM
- Dalam kemasan terdapat cara dan langkah pemakaiannya.
- Dijelaskan kandungan dalam kosmetik yang kamu pilih.
- Tercantum dengan jelas tanggal kadaluarsanya.
- Pastikan terdapat nama dan alamat produksi produk kosmetik dibuat.
Ladies, mengetahui produk yang akan kamu pakai sangat penting. Tentu kamu tidak ingin usahamu untuk tampil cantik justru berakhir fatal dan membahayakan kesehatan bukan? Semoga informasi ini bermanfaat dan tetap waspada ya.
- Kosmetik Ilegal Senilai Rp5 Miliar Hampir Beredar, Waspadai Hal-Hal Ini Ya!
- Awas! Sulam Alis Murah Berisiko Sebabkan Kanker
- Produsen: Kosmetika Korea Berbahan Dasar Berbahaya Tidak Masuk Indonesia
- Mengetahui Tentang Paraben dan Bahayanya Bagi Kulit
- Kosmetik Korea Bikin Kanker, Dua Brand Terkenal Ini Ditarik dari Pasaran