Apakah kamu salah satu pengguna setia aplikasi sosial media facebook ladies? Pernah berpikir bagaimana jadinya jika facebook menjadi salah satu aplikasi yang terancam diblokir dan tidak bisa digunakan lagi di Indonesia?
Dilansir dari laman Liputan6.com, facebook baru-baru ini telah mengumumkan bahwa puluhan juta data pengguna bocor. Sedikitnya ada 87 juta pengguna yang telah digunakan secara tidak layak oleh perusahaan konsultan politik, Cambridge Analytica.
"Secara total kami percaya bahwa ada 87 juta pengguna facebook, paling banyak di AS yang kemungkinan sudah disalahgunakan oleh Cambridge Analytica," ungkap Chief Technology Officer Facebook Mike Schroepfer.
Data yang bocor ini sendiri rupanya tak hanya terjadi di Amerika Serikat (AS) saja. Indonesia nampaknya juga termasuk ke dalam tiga besar yang menjadi korban. Data yang ada menyebutkan bahwa posisi pertama yakni 70,6 juta akun yang disalahgunakan berasal dari AS, di posisi kedua dari Filipina sebanyak 1,2 juta akun dan posisi ketiga dari Indonesia yakni 1 juta akun.
Atas penyalahgunaan ini, Menteri Komunikasi & Informatika (Menkominfo) Rudiantara sebelumnya menyebutkan akan memblokir facebook jika data pribadi pengguna dari Indonesia disalahgunakan. Tak hanya membokir, facebook juga terancam denda dan hukuman 12 tahun. "Saksinya bisa dari administrasim, hukuman selama 12 tahun dan denda mencapai 12 miliar," ungkap Rudiantara.
Menkominfo Rudiantara juga mengatakan bahwa facebook seharusnya mengikuti peraturan di Indonesia tentang Perlindungan Data Pribadi dan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) Peraturan Menteri (PM) Kominfo 2016. Ketika ada pelanggaran terhadap peraturan ini, tentunya akan ada hukuman yang menanti.
Kini, pemerintah sendiri sedang menunggu konfirmasi langsung dari facebook terkait kasus ini dan total korban yang berasal dari Indonesia. "Kami sedang meminta angka pastinya," ungkapnya. Rudiantara menjelaskan bahwa ia telah menghubungi langsung via telepon pihak facebook terkait masalah ini. Ia menghubungi perwakilan facebook di Indonesia untuk memastikan bahwa tidak ada dara pengguna di Indonesia yang disalahgunakan oleh Cambridge Analytica.
Pria yang akrab di sapa Chief RA ini sebelumnya mengatakan akan memblokir facebook jika data pribadi pengguna Indonesia disalahgunakan. Pemblokiran akan benar-benar dilakukan di sosial media besutan Mark Zuckerberg ini tidak berhasil menghentikan berta hoax menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) mendatang.
"Jika saya harus memblokirnya, saya akan melakukan itu. Saya pernah melakukannya (memblokir Telegram). Saya tidak ragu jika harus memblokir lagi," jelas Rudiantara.
Sementara itu, facebook menyebut bahwa mereka berkomitmen untuk melindungi informasi para penggunanya. Facebook juga berkomitmen mencegah penyalahgunaan serta memberi akses lebih banyak ke pengguna demi mengontrol data pribadi mereka. Facebook juga mengatakan bahwa mereka akan merespon permintaan Rudiantara akhir pekan ini.
- Data Pengguna Facebook di Indonesia Bocor, Dipakai Buat Apa?
- Penelitian Membuktikan Jeda dari Facebook akan Membuat Kamu Lebih Tenang
- Bikin Resah,Facebook Kumpulkan Data Panggilan dan SMS dari Pengguna Android
- Facebook Segera Miliki Tombol Dislike: Timeline Akan Semakin Berwarna Atau Semakin Drama?
- 5 Berita Hoax Yang Beredar Di Facebookmu