Fimela.com, Jakarta Peran ibu dalam rumah tangga begitu besar, sebab ibu merupakan guru pertama yang akan ditemui oleh anak-anaknya. Bahkan, seorang ibu merupakan pembangun fondasi yang mampu menentukan kualitas sumber daya manusia.
Oleh karenanya, seorang ibu harus memiliki wawasan atau informasi yang luas untuk diberikan kepada anak-anaknya. Wawasan luas tersebut didapatkan dari ibu yang rajin membaca.
Hal inilah yang membuat Perpustakaan Nasional RI meluncurkan kampanye Gerakan Ibu Bangsa Membaca, yang diselenggarakan untuk memperingati Hari Ibu ke-90.
Menurut Kepala Perpustakaan Nasional RI, Muhamad syarif Bando Gerakan Ibu Bangsa Membaca yang didukung PT. Intan Pariwara, NRA Tour dan Gramedia Pustaka Utama ini bertujuan untuk mengajak para perempuan, khususnya para ibu lebih berperan aktif dalam kegiatan literasi dan meningkatkan kebiasaan menbaca dan menularkan kebiasaan baik tersebut kepada anak-anak dan keluarganya.
“Membaca akan mampu membantu setiap orang yang hidup di zaman digital mampu menyaring informasi. Jadi tahu mana berita bohong atau tidak,” ujarnya saat ditemui di Jakarta, Kamis (13/12).
What's On Fimela
powered by
iPUSNAS
Untuk mempermudah dalam mengakses buku yang dinginkan, Perpustakaan Nasional membuat iPUSNAS, sebuah aplikasi Perpustakaan Digital yang memungkinkan masyarakat mengakses dan meminjam buku elektronik koleksi Perpustakaan Nasional RI di manapun dan kapanpun dalam jaringan koneksi internet.
iPUSNAS dapat diunduh melalui Google PlayStore, AppStore, dan www. ipusnas.id.
“Lama peminjaman buku 3 hari, saat ini untuk perkotaan buku yang sering dipinjam adalah fiksi seperti novel. Sedangkan untuk daerah biasanya buku-buku seperti ‘bagaimana bertani atau berkebun, budi daya ikan’,” ujar Chief Community iPUSNAS, Tenik Hartono.
Gerakan Ibu Bangsa Membaca ini akan digelar mulai dari Desember 2018 hingga Desember 2019. Yang telah dibuka dengan 26 tokoh membacakan kutipan paragraf pilihan dari buku-buku elektronik. 26 tokoh tersebut diantaranya, ibu Mufidah Jusuf Kalla, Istri Wakil Presiden RI, Puan Maharani, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Cut Mini, Najwa Shihab, dan masih banyak lagi.