Awas, Kebiasaan Mandi di Malam Meningkatkan Risiko Rematik

Fimela diperbarui 02 Okt 2018, 13:07 WIB

Agar tubuh tetap bersih, segar dan bugar, kita perlu menjaga kebersihan tubuh dengan baik. Salah satu cara untuk menjaga kebersihan tubuh sendiri adalah dengan mandi sebanyak dua kali dalam sehari. Mandi bisa dilakukan saat pagi hari sebelum melakukan berbagai aktivitas dan sore hari menjelang waktu istirahat.

Melansir dari laman steemit.com, mengenai mandi ini usahakan agar tidak dilakukan di malam hari. Para ahli percaya jika kebiasaan mandi di malam hari bisa meningkatkan berbagai risiko masalah kesehatan. Salah satu masalah kesehatan yang paling umum terjadi adalah risiko rematik.

Rematik merupakan penyakit autoimun, sebuah penyakit yang menyebabkan persendian meradang. Akibat radang ini, di persendian tubuh akan teras nyeri, linu serta tidak nyaman. Rematik bisa dilihat dari gejala yang dirasakan.

Selain linu, tubuh yang berisiko rematik akan terdapat warna kemerahan pada sendi di tubuh terutama sendi tangan dan lutut, daerah persendian terasa hangat saat diraba, persendian terasa kaku, sakit dan tidak nyaman. Akibat rematik, beberapa orang bahkan mengaku kesulitan bergerak.

Mandi di malam hari terutama dengan air dingin, ini akan membuat risiko rematik semakin meningkat. Tak hanya risiko rematik, mandi di malam hari juga memungkinkan tubuh mengalami masalah kesehatan lain seperti penuaan dini, risiko paru-paru basah, asam urat, metabolisme tubuh menurun dan risiko masuk angin.

Sebaiknya, mandi dilakukan di pagi hari mulai waktu subuh hingga sebelum jam 5 sore hari. Untuk dapatkan tubuh yang lebih bersih, nyaman dan rileks, sesekali usahakan untuk mandi dengan air hangat. Tapi ingat, jangan mandi air hangat terlalu sering karena ini justru tidak baik buat kesehatan kulit.



(vem/mim)
What's On Fimela