Konsumsi Antioksidan Bisa Tingkatkan Kesuburan, Tapi Hanya Pada Pria

Fimela diperbarui 01 Okt 2018, 15:00 WIB

Pasangan suami istri yang merencanakan kehamilan harus tahu seperti apa kondisi kesehatan masing-masing, apalagi tingkat kesuburan reproduksi, karena inilah yang menjadi faktor penting mudah atau tidaknya proses pembuahan sel telur oleh sperma.

Dilansir dari New Parent, sebuah laporan ilmiah yang dimuat dalam The Cochrane Library menemukan bahwa pasangan yang melakukan program kehamilan dan peningkatan kesuburan menunjukkan peningkatan kesuburan dengan cara mengonsumsi suplemen antioksidan.

Namun sayangnya, bukan kedua belah pihak yang bisa merasakannya. Konsumsi suplemen antioksidan hanya efektif meningkatkan kesuburan pria. Sebanyak 28 studi analisis yang dilakukan pada lebih dari 3.500 wanita ini menyimpulkan bahwa suplemen tidak meningkatkan kesuburan wanita atau calon ibu.

Ketua penelitian Marian Showell, MPH, koordinator fakultas Obstetrics and Gynaecology di University of Auckland, mengatakan bahwa tak ada bukti yang mampu menunjukkan bahwa konsumsi suplemen antioksidan memberikan manfaat untuk wanita yang ingin hamil.

Namun bagaimana antioksidan berpengaruh besar pada peningkatan kesuburan pria? Dijelaskan ali kesuburan Peyman Saadat, MD, FACOG bahwa di bandingkan wanita, ternyata efek oksidasi di tubuh berpengaruh lebih besar secara umum pada pria, dan hal itu tidak terkecuali pada tingkat kesuburan pria.

Tentu saja, bukan berarti wanita bisa mengabaikan konsumsi buah dan sayur tinggi antioksidan hanya karena berpikir hal ini tak berpengaruh padanya. Tubuh sehat tetap diperlukan jika ingin hamil ladies. Sebaliknya, dukung suami untuk lebih banyak makan makanan tinggi antioksidan.

(vem/feb)
What's On Fimela