Teh tak hanya sekadar daun yang bisa diseduh menjadi minuman. Selama berabad-abad, teh telah menjadi bagian dari budaya berbagai bangsa di dunia, termasuk Indonesia.
Namun belum banyak orang yang mengetahui mengenai seni menyeduh teh. Untuk itu, Siang Ming Tea dan Kopi Oey pun memperkenalkan berbagai jenis teh serta seni penyeduhan teh atau yang dikenal sebagai Kungfu Cha bersama
Sensei Suwarni Widjaja, yang merupakan satu-satunya Tea Master asal Indonesia dengan sertifikasi internasional yang namanya diakui oleh Organisasi Teh di China dan Jepang.
Suwarni pun menjelaskan secara garis besar, terdapat 6 (enam) jenis teh di dunia, yaitu White Tea, Yellow Tea, Green Tea, Red Tea, Black Tea, dan Flower Tea. Dari jenis dasar tersebut akan berkembang menjadi ratusan varian teh.
Sensei Suwarni Widjaja juga mendemonstrasikan Kungfu Cha, yaitu seni penyeduhan teh tradisional asal Tiongkok.
"Meski berasal dari Tiongkok, namun secara umum seni penyeduhan teh mulai dari persiapan hingga penyajiannya memiliki makna yang khusus dalam budaya suatu bangsa, bukan hanya sekadar menuang air panas lalu diminum,” ujarnya saat ditemui di Jakarta, Senin kemarin.
Suwarni pun mengatakan, melalui seni penyeduhan teh, si penyaji maupun penikmat dapat saling belajar mengenal kepribadian dan pengetahuan yang mencakup tujuan hidup maupun cara berpikir lawan bicaranya. Selain itu, seni penyeduhan teh memiliki makna kesabaran, ketekunan, tata krama, santun, keindahan, ketenangan, serta harmonisasi dalam kehidupan.
“Minum teh juga tidak hanya sekadar pelepas dahaga akan tetapi juga menikmati aroma dan rasanya," jelas Sensei Suwarni.
Sayangnya, budaya minum teh di Indonesia masih belum sepopuler negara lain. Padahal, dikatakan oleh Sensei Suwarni, Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki budaya minum teh yang kuat di masa lalu. Selain itu, Indonesia juga memiliki varian teh lokal yang berkualitas dan bisa bersaing di kancah internasional.
Sensei Suwarni berharap, dengan mengadakan workshop pengenalan teh dan seni penyeduhan teh ini, maka akan kembali terbentuk budaya gemar minum teh di masyarakat Indonesia.
(vem/asp/feb)