Pindah Keyakinan demi Pernikahan, Tapi Restu Masih Belum di Tangan

Fimela diperbarui 21 Sep 2018, 13:45 WIB

Lagi sibuk menyiapkan pernikahan? Atau mungkin punya pengalaman tak terlupakan ketika menyiapkan pernikahan? Serba-serbi mempersiapkan pernikahan memang selalu memberi kesan dan pengalaman yang tak terlupakan, seperti tulisan sahabat Vemale dalam Lomba Menulis #Bridezilla ini.

***

Namaku Dewi, usiaku 20 tahun dan pasanganku bernama Kenzo usianya 23 tahun. Aku memiliki kisah cinta yang amat rumit karena kami beda keyakinan. Awalnya kami tidak ada niatan sama sekali untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih serius. Tapi seiring berjalannya waktu ada rasa nyaman di antara kami. Akhirnya kita memutuskan berpacaran 2 tahun yang lalu.

Di tahun pertama hubungan kami baik-baik saja tanpa ada masalah yang besar. Walaupun kami tahu jika kami melanjutkannya akan ada masalah yang besar antara keluarga kami. Tak ingin berlama-lama menjalin hubungan tanpa diketahui orangtua, akhirnya kami sepakat untuk saling bertemu dengan orangtua masing-masing dan membicarakan hubungan kami. Sangat sulit karena dilanda ketakutan. Akhirnya tekad kami bulat dan membicarakannya pada orangtua masing-masing. Dan ya benar yang kami takutkan, orangtua kami tidak setuju dengan hubungan kami.



Sempat terpikir untuk memutuskan hubungan ini. Tapi Kenzo memberikan dukungan untuk melanjutkan hubungan ini. Dia berjanji akan meyakinkan orangtuanya dan bersedia untuk seiman denganku. Tiga bulan setelah Kenzo meyakinkan pada orangtuanya akhirnya orangtua Kenzo menyetujui hubungan kami dan mengizinkan Kenzo untuk berpindah agama yang seiman denganku. Tapi dia akan menjadi mualaf setelah hubungan kami diresmikan atau saat kami akan menikah. Orangtukupun setuju. Hubungan kami berjalan baik-baik saja setelah itu. Dua bulan lalu akhirnya dia melamarku. Dia datang ke rumah bersama keluarganya.

Kami berencana menikah di bulan Januari tahun depan. Banyak yang sudah kami persiapkan. Mulai dari gedung, catering, gaun, dan rumah setelah kami menikah sudah kami siapkan. Tapi masalah besar melanda hubungan kami. Tiba-tiba ayah Kenzo menolak untuk merestui hubungan kami dan meminta kami untuk membatalkan semuanya. Hati ini rasanya sangat hancur. Ingin rasanya kawin lari saja, tapi apalah daya kami tidak ingin menikah tanpa restu dari orangtua kami.



Hingga saat ini kami masih meyakinkan ayah Kenzo untuk bisa merestui hubungan kami. Entah apa yang akan terjadi, tapi kami yakin bahwa jika kami memang berjodoh, maka akan ada jalan untuk hubungan kami. Ya itulah ceritaku yang begitu rumitnya. Semoga Tuhan memberikan jalan yang terbaik untuk kami. Aamiin.




(vem/nda)
What's On Fimela