Bedong atau lampin juga membalut tubuh bayi secara keseluruhan agar bayi merasa lebih hangat, aman dan tenang adalah hal yang sering kita jumpai. Bedong ini juga menjadi aktivitas turun temurun yang disarankan oleh orang tua zaman dulu kepada orang tua modern dalam merawat dan memastikan bayi yang baru dilahirkan senantiasa aman.
Namun mom, menurut ilmu medis, membedong bayi ternyata tidak begitu disarankan. Kebiasaan membedong bayi justru bisa berbahaya buat kesehatan dan keselamatan bayi.
Melansir dari laman alodokter.com, bahaya tersebut mulai dari bayi berisiko merasa kepanasan, displasia panggul, infeksi pernafasan bahkan mengalami sindrom kematian mendadak karena tubuhnya bisa begitu tegang saat berada di dalam bedong.
Memang, membedong bayi bisa memiliki manfaat mengagumkan karena dengan dibedong bayi bisa merasa seperti di dalam rahim. Bayi bisa merasa sangat tenang, nyaman dan mudah tidur.
Membedong bayi juga bermanfaat mengurangi refleks kaget pada bayi saat ia tidur. Hanya saja, membedong bayi terlalu kuat dan ketat bisa membuat bayi merasa gerah dan rentan terhadap berbagai masalah kesehatan.
Ketika memutuskan untuk membedong bayi, yang penting diperhatikan adalah hindari membedong bayi dengan kain yang terlalu kuat atau ketat. Saat membedong, tutupi kakinya dengan melipat sisi bawah kain ke atas dan pastikan ada ruang cukup di kakinya.
Semoga informasi ini bermanfaat ya mom.
- Manfaat dan Tips Perawatan Baby Spa untuk Bayi
- Membawa Bayi Baru Lahir ke Luar Rumah, Apakah Aman?
- Mom, Kapan Sebaiknya Buah Hati Dilatih Melepas Popok?
- Bayi Mengalami Demam, Jangan Panik Mom! Begini Cara Menghadapinya
- Bayi Mom Menderita Flu dan Batuk, Redakan Pakai Bawang Merah
(vem/mim)