Kamu mungkin sudah biasa mendengar istilah, dapat memaafkan namun tidak dapat melupakan. Nyatanya, memaafkan seharusnya sepaket dengan melupakan. Memaafkan berarti tidak lagi mengingat hal yang membuat kamu merasa tidak nyaman. Sulit? Sudah pasti, perkara sakit hati dan kecewa tidak dengan mudah untuk dilupakan.
Wajar jika kamu sakit hati. Wajar jika kamu merasa kecewa telah dikhianati. Namun selalu memendam sakit tidak akan membuat hidup kamu baik-baik saja. Ada hal penting yang dapat kamu lakukan, alih-alih terus mengingat kesalahan orang lain.
Mengapa kamu perlu melupakan hal-hal yang menyakitkan? Karena menjalani hidup dengan dendam dan sakit hati itu tidak menyenangkan. Melupakan hal yang menyakitkan akan membuat hidupmu menjadi lebih damai, meskipun tidak semua orang layak mendapat maaf. Tapi berusahalah melapangkan langkah orang lain. Kamu tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan bukan?
Belajarlah untuk tidak mengingat. Jalani hidup dengan sebaik-baiknya hidup. Bersikaplah tenang, tidak perlu mengungkit masa lalu. Ada kalanya kamu perlu jeda, melupakan hal-hal yang tidak kamu sukai. Berat? Tentu saja, namun jika kamu mau berusaha maka segalanya akan lebih mudah. Yakinlah kamu berhak untuk mendapatkan yang kamu inginkan.
Percayalah, kamu berhak bahagia. Melupakan hal yang tidak kamu sukai kadang perlu, untuk menyelamatkan hidupmu dan jiwamu. Sesekali belajar untuk tidak mengingat. Selamat hari ini.
(vem/apl)