Filosofi Kenapa Jadah, Wajik & Dodol Jadi Kue Penting di Acara Nikahan Jawa

Fimela diperbarui 10 Sep 2018, 11:35 WIB

Moment pernikahan juga budaya yang terkandung di dalamnya selalu menarik untuk dibahas. Apalagi, mengingat bahwa di Indonesia memiliki ragam kebudayaan sehingga terdapat pula ragam adat pernikahan. Tak hanya busana dan adat istiadat yang berbeda, sajikan makanan di setiap pernikahan ternyata juga berbeda dan mengandung makna tersendiri.

Di pernikahan adat Jawa sendiri, ada beberapa manakan yang wajib ada karena memiliki makna dan doa tertentu. Makanan tersebut adalah makanan yang terbuat dari beras ketan seperti halnya wajik, jadah, jenang (dodol) dan lemper. Masing-masing makanan ini memiliki filosofi yang begitu menarik dan syarat akan makna.

Jadah, jenang dan sejenisnya ini bahkan selalu ada di setiap pernikahan adat Jawa. Tak hanya ada dalam acara pernikahan, makanan-makanan yang terbuat dari beras ketan yang dimasak dengan proses cukup lama ini juga tidak ketinggalan untuk jadi makanan seserahan saat proses lamaran calon kedua pengantin.

Kenapa makanan dari olahan beras ketan penting ada di acara pernikahan? Dari beberapa nasehat orang tua di sekitar tempat tinggal saya, juga orang-orang yang paham dengan pernikahan adat Jawa, makanan seperti jadah, jenang dan wajik menjadi suguhan pada acara pernikahan karena memang memiliki filosofi khusus. Sifat beras ketan yang lengket, diharapkan bisa menjadi pelajaran bagi setiap pengantin agar keduanya juga senantiasa lengket atau memiliki hubungan erat dan susah dipisahkan.

Terlepas dari itu semua, proses pembuatan makanan ini yang lama dan butuh kesabaran ekstra serta memerlukan kerja sama beberapa orang, menjadi pelajaran agar pasangan pengantin saat menikah nanti tidak mudah putus asa dalam membangun dan mengarungi rumah tangga. Diharapkan kedua pasangan pengantin selalu bekerja sama dan saling support antara satu dengan lainnya.

Itulah alasan kenapa jadah, wajik dan jenang menjadi kue atau makanan yang selalu ada di adat pernikahan Jawa. Kalau di tempat kamu, makanan apa yang wajib ada di acara pernikahan dan memiliki filosofi yang dalam juga?



(vem/mim)