Lagi sibuk menyiapkan pernikahan? Atau mungkin punya pengalaman tak terlupakan ketika menyiapkan pernikahan? Serba-serbi mempersiapkan pernikahan memang selalu memberi kesan dan pengalaman yang tak terlupakan, seperti tulisan sahabat Vemale dalam Lomba Menulis #Bridezilla ini.
***
Pernikahan, mungkin ini yang ditunggu-tunggu oleh setiap orang yang menjalin kasih dalam beberapa tahun. Ketika pasangan berkomitmen untuk menuju pernikahan, mereka mulai sibuk mempersiapkan dana, kebutuhan, keperluan, bahkan mental untuk menjalin bahtera rumah tangga.
Pengalaman persiapan pernikahan merupakan hal yang tidak akan terulang seumur hidup. Baik ada suka maupun duka.
Pengalaman yang begitu membuat hati dag dig dug dalam mempersiapkannya. Banyak mendengarkan pengalaman pengalaman yang membuat melongo bahkan terdetak kagum. Ada juga pengalaman yang saya rasakan sendiri ketika mempersiapkan pernikahan.
Ketika calon suami melamar, "Apakah mau kamu menjadi istriku?" Hati dag dig dug mau menjawab apa, takut salah melangkah, takut ada penyesalan, atau ada kebahagiaan?
"Ya." Itulah jawaban saya ketika dilamar oleh calon suami.
Hari itu dimulai, dengan perasaan campur aduk. Khawatir, untuk dana bercampur kerja keras untuk mempersiapkannya.
Mulai mencari bridal yang sesuai budget kantong, berbagai harga ditawarkan baik yang di bawah rata-rata, tetapi tidak cocok baju nikah di badan. Ada harga yang sangat mahal tetapi pelayanan yang terbaik yang didapat. Satu tempat ke tempat lain untuk mencari bridal terbaik dan termurah.
Pernah menaruh uang muka di mana bridal yang menawarkan pakaian yang cocok di badan. Tetapi, tiba-tiba calon suami bilang cari saja tempat lain, uang tidak cukup. Pada akhirnya mengalah dan pindah bridal, lah sayang dong uangnya hilang. Tidak juga, saya berusaha negosiasi untuk pihak bridal itu digantikan ke makeup keluarga. Ribet memang mempersiapkan pernikahan. Bahkan ada sempat berantem kecil dengan pihak keluarga, karena ikut campur untuk memberikan masukan dan mengatur segala hal. Pahadal itu ada pernikahan kami.
Tantangan tak berhenti ketika mempersiapkan pernikahan, bahkan untuk mencari tempat resepsipun banyak tantangan. Berantem kecil dengan pasangan karena sama-sama stres untuk mempersiapkan keuangan yang tidak cukup sedikit.
Untuk menambah fasilitas tentu membutuhkan uang. Ada uang ada barang. Itulah pernikahan. Impian pernikahan bagaikan cinderella dan pangeran sehari.
Sampai, tercetus dari pasangan, "Kamu tidak tahu saya stres karena memikirkan uang yang dikeluarkan dan mengumpulkan dibuang hanya untuk satu malam."
Tetapi, itulah mempersiapkan pernikahan bahkan untuk mengurus surat rekomendasi kelurahan dari kedua belah pihak pun merepotkan. Beberapa kali harus bolak-balik mengurus ke kelurahan, catatan sipil, dan pemberkatan.
Pasti ada lupa dan kurang. Tidak pernah dilupakan hal mempersiapkan pernikahan. Karena hanya satu kali seumur hidup dalam mempersiapkannya.
- Bolak-Balik Dijodohkan Tapi Kalau Belum Sreg di Hati, Mau Gimana Lagi?
- Di Balik Capeknya Mempersiapkan Pernikahan, Ada Hati yang Sedang Dikuatkan
- Indahnya Hari Pernikahan Bukan Terletak pada Kemewahannya Semata
- Usia Belum 20 Tahun, Terpaksa Menerima Perjodohan karena Masalah Ekonomi
- Menikah di Usia Belia, Menyatukan Perbedaan Dua Keluarga Tidaklah Mudah
(vem/nda)