Plasenta Previa, Ibu Hamil Patut Waspada Pemicunya!

Fimela diperbarui 01 Sep 2018, 17:30 WIB

Masa kehamilan menjadi masa di mana ibu hamil sangat perlu hati-hati menjaga kesehatan. Bukan hanya kesehatan diri sendiri, namun juga kesehatan bayi di dalam kandungan. Terkadang, ada saja masalah kehamilan yang muncul dan mengancam perkembangan dan kesehatan bayi, salah satunya adalah terjadinya Plasenta Previa.

Plasenta Previa adalah kondisi kehamilan di mana plasenta (tali pusar) berada melintang pada tulang serviks (leher rahim). Posisi plasenta sebagian atau seluruhnya menutupi mulut rahim. Dengan kata lain, posisi plasenta lebih rendah dari pada posisi pada umumnya ketika hamil normal.

Hal ini membahayakan meski penyebab pastinya belum diketahui. Namun ada beberapa faktor yang diyakini memicu plasenta previa seperti dilansir dari alodokter.com, yaitu:

  1. Pernah menjalani operasi pada rahim, misalnya kuret atau pengangkatan miom
  2. Pernah mengalami plasenta previa sebelumnya
  3. Pernah menjalani operasi caesar
  4. Pernah mengalami keguguran
  5. Kebiasaan merokok
  6. Berusia 35 tahun atau lebih
  7. Pernah melahirkan
  8. Menggunakan kokain

Plasenta merupakan organ ini terhubung dengan bayi melalui tali pusar yang berfungsi untuk menyalurkan oksigen dan nutrisi untuk bayi, sekaligus untuk membuang zat-zat sisa dari darah bayi sehingga penting menjaga organ ini tetap normal, tidak mengganggu apalagi mengancam keselamatan bayi selama masa kehamilan.

Salah satu gejala umum yang bisa dirasakan ibu ketika plasenta previa terjadi adalah adanya pendarahan tanpa disertai rasa sakit. Biasanya pendarahan ini terjadi di 3 bulan terakhir masa kehamilan. Segera periksakan ke dokter jika hal ini terjadi, ladies.

(vem/feb)