Ibu hamil punya banyak tantangan kesehatan yang harus dihadapi, salah satunya adalah keputihan. Umumnya, keputihan normal tidak akan membahayakan kandungan, namun ada keputihan yang perlu diwaspadai ibu hamil.
Ada beberapa bahaya yang dihadapi ibu hamil jika mengalami keputihan tidak normal. Dilansir dari fitpregnancy.com, keputihan yang dialami ibu hamil disebabkan oleh Bacterial Vaginosis atau jamur candida sp. kemungkinan bisa menyebabkan kelahiran prematur pada bayi.
Dokter kandungan April Sarvis, M.D., mengatakan bahwa bacterial vaginosis dimulai dengan infeksi vagina, namun bisa menjalar ke rahim dan menyebabkan rusaknya membran kandungan dan menyebabkan kelahiran prematur.
Sama halnya jika ibu mengalami keputihan karena Chlamydia atau trichomoniasis, yang merupakan penyebab penyakit seksual menular, maka risiko terhadap bayi adalah kelahiran prematur dan infeksi uterus.
Bahaya lainnya, dilansir dari doktersehat.com, infeksi Chlamydia dapat terjadi keguguran hingga persalinan prematur, bahkan meningkatkan risiko terjadinya epilepsi. Bukan hanya itu, infeksi virus Herpes simpleks dapat menyebabkan ensefalitis, yaitu radang pada otak bayi.
Jika keputihan ditandai dengan keluarnya cairan yang kental, berbau amis, kehijauan serta diikuti dengan rasa gatal di area kewanitaan hingga menyebabkan iritasi, maka ada risiko bayi akan terlahir prematur.
Jadi, ketahui kapan keputihan normal terjadi dan kapan keputihan tidak normal sehingga bisa membahayakan kesehatan dan kehamilan, Moms. Segera periksakan diri ke dokter untuk lebih jelasnya.
(vem/feb)