Haid Tidak Teratur, Apakah Bisa Mengganggu Kesuburan?

Fimela diperbarui 28 Agu 2018, 15:00 WIB

Masa haid adalah masa yang sering menjadi hal rawan bagi setiap perempuan, karena haid dianggap berkaitan dengan kesuburan. Biasanya mereka akan mengeluhkan tentang haid yang tidak teratur. Menurut WHO, ada 80% wanita di dunia yang mengalami siklus haid tidak teratur. Pada dasarnya, menurut the American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), haid yang normal terjadi setiap 24-38 hari sekali. Sedangkan, lama menstruasi berkisar antara 3-8 hari. Siklus haid akan dianggap tidak teratur jika seorang wanita mengalami haid di luar waktu tersebut.

Seperti yang dilansir dari klikdokter, jika seorang wanita mengalami siklus yang tidak teratur maka bisa jadi seorang wanita memiliki gangguan kesuburan. Maka dari itu, jika kamu mengalami haid yang tidak teratur selama 3 bulan atau lebih, memang sebaiknya kamu berkonsultasikan dengan dokter kandungan.

Apalagi untuk kamu yang merencanakan kehamilan, dokter akan memeriksa kadar hormon tiroid dan gula darah. Kadar hormon tiroid atau gula darah yang terlalu tinggi dapat menyebabkan indung telur gagal menghasilkan sel telur. Selain itu, dokter juga akan memeriksa rahim dan organ kandungan lainnya. Bila terdapat hal yang mengganggu, pengobatan ataupun operasi perlu dilakukan.

Selain datang ke dokter, kamu juga perlu untuk menjaga gaya hidup yang sehat seperti menjaga pola makan dan berolahraga. Hal ini tentunya akan bisa meningkatkan kesuburan, menghindari stres, dan bisa lebih sehat dalam kehidupan sehari-hari.

(vem/mgg)
What's On Fimela