Demi Kesehatan Ibu & Janin, Saat Hamil Dilarang Minum Jamu

Fimela diperbarui 24 Agu 2018, 15:38 WIB

Setiap wanita yang sedang hamil, pasti menginginkan dirinya juga janin di dalam kandungannya senantiasa sehat. Untuk itulah, pola makan harus diatur dengan sebaik mungkin. Istirahat juga harus cukup dan tidak boleh terlalu stres. Beberapa makanan serta minuman juga harus dihindari. Salah satu minuman yang penting dihindari adalah jamu.

Meski jamu terbuat dari bahan herbal dan menyehatkan, minuman ini sangat tidak disarankan diminum ibu hamil. Kenapa demikian?

Memang, jamu adalah obat herbal yang manfaatnya bisa dirasakan setiap penikmatnya. Tapi kita harus ingat, jamu yang tidak diuji secara klinis dan tidak dicek kadar keamanannya tidak disarankan diminum ibu hamil. Ini karena dikhawatirkan jamu mengandung zat-zat yang kurang baik buat janin dan bisa berbahaya untuk tumbuh kembangnya.

Melansir dari laman americanpregnancy.com, meski jamu terbuat dari bahan alami, peneliti mengungkapkan jika tidak semua bahan alami tersebut baik buat kesehatan ibu hamil maupun janin di dalam kandungannya. Kalau memang ingin minum jamu, ibu hamil harus mengonsultasikan hal ini dengan ahli kesehatan. Begitupun saat ibu hamil ingin minum obat. Ibu hamil tetap harus minum obat atas resep dokter.

Beberapa studi menyebutkan bahwa beberapa jenis tanaman herbal ternyata mengandung zat aktif yang memicu keguguran, kelahiran prematur, kontraksi rahim, dan cidera pada janin. Well mom, saat mengandung atau hamil usahakan agar tidak minum jamu. Kalau pun memang ingin sekali minum jamu, pastikan untuk konsultasi dulu dengan ahli kesehatan dan minum sesuai takaran yang diberikan ahli kesehatan tersebut.

Daripada mencoba hal-hal yang berisiko, alangkah baiknya jika mom tidak minum jamu atau obat-obatan lainnya selama kehamilan.



(vem/mim)
What's On Fimela