Memakai Parfum bagi Ibu Hamil, Apakah Berbahaya?

Fimela diperbarui 23 Agu 2018, 18:00 WIB

Saat hamil tentunya para ibu akan semakin berhati-hati terhadap apa yang dipakainya pada tubuh. Tidak hanya makanan, para ibu pun juga harus memperhatikan perawatan kulitnya. Salah satunya adalah para ibu harus memperhatikan penggunaan parfum.

Tentunya banyak para ibu yang masih ragu untuk menggunakan parfum karena mengingat kesehatan janinnya dalam kandungan. Dilansir dari Bump, pasalnya aroma pada parfum bukanlah penyebab utama masalah kesehatan pada wanita hamil. Ibu bisa saja menggunakan parfum, namun harus menghindari yang namanya lotion dan deodoran.

Namun, beberapa ibu hamil masih saja khawatir dengan adanya kandungan dietil phthalates yang terdapat dalam produk wewangian. Dilansir dari dari klikdokter, dietil phthalates adalah suatu jenis bahan kimia yang kadang-kadang digunakan sebagai pelarut, phthalates ditemukan dalam ratusan jenis, termasuk banyak produk perawatan pribadi, sebagaimana dijelaskan oleh Centers for Disease Control and Prevention.

Meskipun belum ada bukti yang pasti, paparan phthalates bisa menyebabkan kerusakan reproduksi atau bahkan meningkatkan risiko keguguran atau diabetes gestasional. Namun, hal itu bisa diatasi dengan bisa menghindari produk yang ada kandungan bahan tersebut. Selain karena adanya kandungan berbahaya, ada alasan lain mengapa ibu hamil masih ragu untuk menggunakan parfum. Alasan lainnya adalah karena alergi. Maka dari itu dokter kulit menyarankan untuk para ibu hamil yang punya alergi untuk menyemprotkan parfum di baju atau pergelangan tangan saja.

Memang memakai parfum tergantung pada masing-masing pribadi. Jika Mom masih khawatir dengan penggunaan parfum, sebaiknya disarankan untuk tidak menggunakan parfum sampai bayi lahir.

(vem/mgg)