Jakarta Aesthetic Clinic (JAC), kembali meraih penghargaan internasional menjadi juara ke 2, klinik dengan jumlah pasien terbanyak se-Asia Pasifik, kategori B, untuk “Perawatan Kombinasi Ultherapy & Injeksi Filler dan Botoks”, dalam event tahunan Golden Record Awards 2018 dari Merz Aesthetics di Bangkok, Thailand. JAC-Indonesia, hanya kalah dari Hong Kong yang berada di peringkat pertama.
Pencapaian ini bukan semata menjadi kebanggaan bagi klinik JAC, tetapi juga kebanggaan bagi Indonesia. Karena, dapat dikatakan, penghargaan tersebut membuktikan bahwa perkembangan dan kemampuan ‘Medical Aesthetic’ di tanah air, telah mendapat pengakuan di kancah internasional. Sebuah kado manis untuk nasionalisme di bulan kemerdekaan tahun ini.
Semua pencapaian JAC, tidak terlepas dari visi misi, dan komitmen kuat dari pendiri JAC, dr. Olivia Ong, yang sejak mendirikan klinik menginginkan agar semua yang dilakukannya dapat berdaya guna bagi banyak pihak, termasuk memajukan ilmu kedokteran aestetika di Indonesia.
Para terapis dan jajaran dokter yang membantu di klinik, misalnya, dipastikan memiliki ‘skill’ atau kemampuan mumpuni untuk membantu pasien yang datang ke JAC. Mereka akan mendengar, dan kemudian membantu sepenuh hati, agar pasien mendapatkan apa yang diinginkan.
Menurut owner JAC dr. Olivia Ong, Kedokteran estetika adalah ilmu yang spesial. Karena para dokter estetika tidak hanya harus pintar, memiliki pengetahuan kedokteran yang luas, tetapi juga harus memiliki jiwa seni, dan pada akhirnya dapat menyalurkan seni tersebut pada obyek hidup, yakni wajah dan tubuh seseorang.
Hal seperti ini, menggabungkan profesionalisme dan pelayanan sepenuh hati, tidak mungkin terjadi dalam waktu yang sebentar. Tetapi keuletan seluruh tim di JAC, yang secara bersama-sama membangun budaya ini, perlahan tapi pasti memberi bukti,” ujarnya seperti rilis yang diterima redaksi vemale.
Tahun ini pula, JAC meraih penghargaan : Juara 1, klinik dengan pasien terbanyak se-Indonesia untuk “Perawatan Ultherapy” (Ultherapy Award) 2018 dari Merz Aesthetics. Prestasi ini mengulangi prestasi yang sama di tahun 2017. Capaian berturut-turut ini menunjukkan, bahwa JAC telah memperoleh tingkat kepercayaan tersendiri dari para pasiennya.
Dengan melihat makin berkembangnya klinik estetika di tanah air, berarti sebenarnya, makin tinggi kebutuhan masyarakat akan pentingnya penampilan di zaman sekarang.
JAC adalah bukti, bahwa Indonesia telah mampu bersaing dalam hal, memiliki klinik estetika dengan teknologi canggih, dibarengi kemampuan kedokteran yang mumpuni, serta profesionalisme tinggi.
“Banyak masyarakat yang tidak tahu, selama ini seluruh tim dokter di JAC banyak membantu memperbaiki hasil pekerjaan estetika yang kurang dari pekerjaan beberapa dokter luar negeri, yang tentu saja bukan itu yang kami harapkan. Andai sejak awal mereka mampu mengenali kekuatan seluruh tim dokter di JAC”, tutup dr. Olivia Ong.