3 Lomba Agustusan yang Populer Namun Menyimpan Kisah Sedih di Baliknya

Fimela diperbarui 14 Agu 2018, 19:30 WIB

Bulan Agustus menjadi bulan istimewa dan mengandung banyak makna bagi rakyat Indonesia. Di bulan ini, tepatnya tanggal 17 Agustus diperingati sebagai Hari Kemerdekaan Indonesia. Untuk memperingati 17 agustus sendiri, selalu ada lomba-lomba menarik di tengah masyarakat. Dan yang cukup populer adalah lomba panjat pinang, makan kerupuk juga tarik tambang.

Namun tahukah kamu ladies, di balik perlombaan yang seru, penuh semangat dan mengesankan ini terdapat kisah yang mengiris hati di baliknya. Terdapat kisah yang menyimpan kesedihan bagi masyarakat di masa lalu khususnya sebelum Republik Indonesia tercinta ini merdeka. Apa saja kisah sedih tersebut?

Lomba Panjat Pinang
Nama panjat pinang sendiri diambil dari bahasa Belanda. Dulu, perlombaan ini dinamakan 'De Klimmast' yang berarti tiang panjang. Ini merupakan permainan yang dibawa bangsa Belanda ke Indonesia. Meski begitu, orang Belanda tak ada yang mau memainkan permainan ini karena dinilai merendahkan diri.

Orang belanda jijik dengan permainan ini apalagi ketika mereka menyadari orang yang berada di paling bawah adalah yang paling sengsara dan harus diinjak-injak rekannya. Permainan ini kemudian menjadi perlombaan untuk rakyat Indonesia. Dulu, hadiah yang ditawarkan adalah makanan dan rakyat Indonesia sangat senang mengikuti perlombaan ini meski menjadi bahan tertawaan orang Belanda. Rakyat Indonesia senang mengikuti lomba ini untuk mendapatkan hadiah makanan atau beras.

Lomba Tarik Tambang
Hampir semua orang mengenal perlombaan ini. Kedua tim saling uji kekuatan dengan menarik tali tambang. Tim yang berhasil membawa lawan melewati garis pembatas maka ia menjadi tim yang menang. Di zaman dulu, tarik tambang tercipta karena bangsa Indonesia dipaksa kerja berat oleh bangsa Belanda. Kurangnya hiburan membuat para pekerja menjadikan lomba tali tambang sebagai bahan guyonan dan populer hingga saat ini.

Lomba Makan Kerupuk
Lomba makan kerupuk adalah lomba yang cukup seru dilakukan. Anak-anak hingga orang dewasa bisa mengikuti lomba ini. Rupanya, lomba makan kerupuk menjadi lambang bahwa bangsa Indonesia pernah hidup merana, kesusahan dan kurang pangan. Saking merananya, orang-orang zaman dulu hanya bisa makan nasi dan kerupuk.

Dari lomba-lomba di atas, mana nih yang paling kamu suka? Dirgahayu Indonesia, semoga makin jaya, sejahtera dan sentosa semua rakyatnya.
Sumber: Liputan6.com



(vem/mim)
What's On Fimela