Pola asuh orangtua dan lingkungan sekitar tentunya akan membentuk karakter dan kepribadian anak yang bisa dibentuk sedari kecil. Sebagian dari para orangtua mungkin masih menerapkan pola asuh yang lama saat mendidik sang buah hati. Pola asuh ini seperti sudah tertanam dalam alam bawah sadar dan menjadi refleks saat menghadapi masalah pada anak.
Namun yang harus diketahui, tak semua pola asuh itu baik untuk perkembangan anak. Justru ada saja pola asuh yang sepatutnya tidak secara terus menerus dilakukan karena hanya akan berdampak buruk. Untuk itu para orangtua perlu menghindari kebiasaan ini dalam mendidik anak.
1. Menyalahkan benda mati saat anak terjatuh atau terluka
Seringkali orangtua akan memukul atau menyalahkan benda mati saat mendapati anak tersandung atau terjatuh. Hal ini tentunya hanya akan 'mengkambing-hitamkan' benda mati yang secara tidak langsung mengajarkan bahwa anak tidak pernah salah dan bisa saja sering menyalahkan orang lain saat dewasa nanti. Selain itu, dampak melakukan ini juga akan membuat anak mulai melawan orangtua setelah dinasihati. Jadi, jika Mom menemukan anak yang terjatuh ataupun tersandung sebaiknya mengingatkannya harus berjalan hati-hati daripada menyalahkan sesuatu seperti benda mati.
2. Sering berbohong hal kecil
Saat masih kecil, tentunya anak akan selalu percaya dengan mendengarkan kata-kata orangtuanya. Biasanya banyak orangtua yang secara tidak sadar membohongi anak demi menghindari keinginan mereka. Misalnya saat pergi berangkat kerja dan anak ingin ikut, Mom akan berkata kalau hanya pergi sebentar dan ternyata malah pulang malam. Jadi, ada baiknya berkatalah jujur pada anak, Mom bisa mengajaknya melakukan aktivitas yang menyenangkan sebelum pergi bekerja.
3. Menakut-nakuti anak
Cara ini biasanya dilakukan untuk menenangkan anak yang menangis atau tidak bisa diam. Biasanya orang tua akan memanfaatkan citra profesi tertentu untuk menakuti anak seperti, "Kalau nggak bisa diam, Mama akan panggil Pak Polisi." Padahal dengan mengancam atau menakuti seperti itu malah akan menanamkan rasa benci pada pihak yang disebutkan pada anak. Selain itu, sebenarnya Mom juga menjadi merendahkan diri bahwa orangtua tidak punya kuasa apa-apa untuk melarangnya.
4. Memberikan hadiah untuk perilaku yang buruk
Saat si kecil merengek untuk minta dibelikan sesuatu saat bersama orangtua di tempat umum, tentunya ia akan makin merengek saat orangtuanya menolak untuk membelikannya. Ia pun makin menjadi-jadi dengan menangis dan membuat orangtua malu saat di depan publik. Sehingga para orangtua bisa saja mengabulkan hal yang dimintai sang anak. Padahal dengan bersikap begitu, orangtua telah memberikan hadiah atas perilaku buruk anaknya. Nantinya, hal ini malah akan membuat anak belajar bahwa jika menginginkan sesuatu maka ia akan terus merengek. Untuk itu, orang tua perlu tidak menghiraukan anggapan orang lain dan bersikap konsisten menggagalkan upaya anak untuk mencobanya lagi.
Mungkin memang ada perasaan tidak tega dari orangtua, namun dengan orangtua mengajarkan konsekuensi sejak dini pada anak tentunya akan membuat anak menjadi disiplin dan lebih bekerja keras saat menghadapi kerasnya kehidupan di masa mendatang.
- Ternyata Makan Biskuit Bisa Bikin Gigi Anak Jadi Terstimulasi Lho, Mom!
- Ketahui Pentingnya Menanyakan Cita-cita Pada Si Kecil
- Mom, Ini 5 Mainan Edukatif yang Bisa Mengasah Kemampuan Buah Hati
- 7 Cara Mengajarkan Tanggung Jawab Terhadap Anak
- Aturan Screen Time Bagi OrangTua, Yuk Menjadi Role Model untuk Si Kecil