Kulit kendur menjadi permasalahan utama ketika kita bertambah usia. Tentu bagi perempuan, kulit kendur dapat membuat penampilan tidak maksimal, alhasil kepercayaan diri pun menurun.
Lalu mengapa kulit kendur dapat terjadi? Elastisitas kulit semakin berkurang karena dipengaruhi hormon estrogen yang menurun. Hormon estrogen sendiri ialah hormon yang berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan organ seksual wanita.
Selain itu, dr. Olivia Ong, Founder Jakarta Aesthetic Clinic (JAC) mengatakan kulit kendur disebabkan oleh menurunnya kolagen pada kulit. Untuk menambah kolagen dibutuhkan perawatan, salah satunya menggunakan ultherapy.
dr. Olivia menjelaskan, perawatan tersebut mampu membuat kulit pasien kembali kencang dan terlihat lebih muda.
"Perawatan ultherapy teknologinya sudah canggih. Jadi prosedur pengencangan kulit tanpa bedah, tanpa suntik, dan tanpa benang. Jadi perawatan ini benar-benar aman,” ujar Olivia saat ditemui di Jakarta Aesthetic Clinic, Jakarta, Kamis (9/8).
Perawatan yang memakan waktu kurang lebih dua jam ini, menggunakan gelombang Micro Focus Ultrasound yang langsung mentargetkan kolagen. Selain itu, Ultherapy ini telah mengantongi sertifikat dari FDA (Food And Drug Administration) Amerika Serikat yang membuat perawatan ini aman dilakukan untuk usia dewasa dan muda, baik perempuan maupun pria.
dr. Olivia menambahkan, struktur kulit orang berbeda-beda, jadi perawatan ini lun disesuaikan dengan kebutuhan pasien.
“Jadi sebelum tindakan, kita beri informasi dulu kepada pasien, apa yang harus dirawat. Jadi perawatannya sesuai kebutuhan, tidak berlebihan,” ungkapnya.
JAC sendiri telah berhasil mendapatkan tiga penghargaan sekaligus, dua penghargaan lokal dan satu penghargaan tingkat internasional. Seperti pada acara Golden Record Awards 2018 by Merz Aesthetics, sebagai juara I klinik dengan pasien terbanyak se-Indonesia untuk "Perawatan Ultherapy" (Ultherapy Award), juara I untuk "Perawatan Kombinasi Ultherapy dan Injeksi" (Merz Portfolio Award: Combination Treatment) serta juara II klinik dengan jumlah pasien terbanyak se-Asia Pasifik kategori B, setelah Hongkong untuk "Perawatan Kombinasi Ultherapy dan Injeksi".
(vem/asp)