Bertahan Beribadah Saat Gempa, Video Jamaah Salat Ini Menggetarkan Hati

Fimela diperbarui 09 Agu 2018, 12:30 WIB

Takut, cemas dan khawatir akan dirasakan oleh siapa saja yang merasakan adanya gempa. Apalagi, jika gempa yang ada memiliki guncangan dahsyat seperti gempa yang melanda Lombok pada Minggu, 05 Agustus 2018 kemarin.

Ya, gempa berkekuatan 7,0 SR telah mengguncang pulau Lombok, NTB dan sekitarnya. Getaran gempa yang kuat bahkan terasa hingga pulau Dewata, Bali. Melansir dari laman liputan6.com, gempa ini sendiri telah memakan puluhan korban jiwa, ratusan luka-luka dan banyak rumah atau bangunan rata dengan tanah.

Banyak kisah menyentuh, mengharukan dan bikin hati bergetar dari gempa kali ini. Termasuk kisah imam masjid dan beberapa jamaahnya yang tetap bertahan beribadah di Mushola As Syuhada di Denpasar, Bali saat gempa terjadi. Dalam video yang berdurasi sekitar 14 menit, terlihat seorang imam masjid memimpin salat Isya beberapa jamaah.

Saat salat berlangsung, gempa pun mengguncang Lombok juga Bali di mana jamaah ini sedang mendirikan salat Isya. Bukannya lari, imam masjid terlihat tetap bertahan memimpin salat meski salah satu tangannya berpegang pada tembok untuk menjaga keseimbangan diri. Beberapa jamaah juga terlihat bertahan meski jamaah lainnya berhamburan menyelamatkan diri ke luar ruangan.

Untuk mengetahui seperti apa videonya? Simak yang berikut ini.



Video ini sukses membuat banyak orang terharu, tersentuh dan tergetar hatinya. Imam masjid dan beberapa jamaah yang bertahan untuk beribadah mengajarkan kepada kita semua untuk yakin akan ketetapan Tuhan. Dari mereka kita juga bisa belajar keimanan serta keteguhan hati mengenai perlindungan serta keselamatan yang diberikan Tuhan pada kita.

Sejak disiarkan langsung pada Minggu malam, sampai saat ini video ini telah dibagikan hingga 5,3 ribu kali. Ditayangkan sebanyak 246 ribu kali dan mendapat 10 ribu like. Ribuan komentar positif dari netizen juga membanjiri postingan ini.

Netizen dengan akun Dika Nursani berkomentar, "Bergetar hati ini, merinding, salut dengan imamnya." Mulyadi Nasution berkomentar, "Berkaca-kaca mata saya lihat khusyuk nya imamnya. Walaupun di guncang gempa. Lindungilah seluruh hambamu ya Allah."

(vem/mim)