Keguguran Bukan Akhir Segalanya, Rencanakan Kehamilanmu dengan Ini

Fimela diperbarui 07 Agu 2018, 11:30 WIB

Keguguran adalah masalah traumatis bagi setiap pasangan. Tidak hanya mempengaruhi fisik namun juga sisi psikologis. Hal ini juga kerap menjadi pemicu kerenggangan hubungan dengan pasangan. Apalagi pasangan sudah mendamba anak dalam kehidupan rumah tangganya.

Tentu saat mengalami keguguran, mom ingin segera memiliki anak lagi. Namun sebaiknya menjalani proses pemulihan dulu sebelum kembali menjalani program kehamilan. Saat tubuh sudah pulih dan kondisi mental pun membaik, baru merencanakan kembali kehamilan. Dan pastikan mom berkonsultasi dengan dokter kandungan.

Konsultasi ini sangat penting untuk mengetahui, diagnosisnya mengapa keguguran bisa terjadi kehamilan sebelumnya. Hal ini penting sebagai evaluasi dan mencari langkah pencegahan. Alice Domar, PhD, asisten profesor Obstetrics, Gynecology, and Reproductive Biology di Harvard Medical School menyebutkan keguguran bisa terjadi karena banyak faktor.

Jika di dalam tubuh mom terdapat infeksi, maka disarankan untuk menunggu infeksi tersebut sembuh sebelum memutuskan untuk merencanakan kehamilan. Bisa juga karena kondisi kekentalan darah dan hal itu harus dianalisis oleh dokter subspesialis. Untuk itulah penting bagi mom dan pasangan untuk berkonsultasi secara intensif dengan dokter.

Selain berkonsultasi dengan dokter, sebelum mom memutuskan untuk merencanakan kehamilan lagi setelah keguguran siapkan kembali kondisi fisik. Berhenti merokok, lebih rutin berolahraga, dan mengonsumsi makanan yang bergizi. Dan yang lebih penting kembalikan kondisi psikis mom.

Domar melanjutkan, menghindari stres, tidur yang cukup dan atasi dulu trauma yang muncul setelah keguguran sebelumnya. Kondisi psikis akan sangat berpengaruh secara keseluruhan. Lebih banyak melakukan kegiatan bersama dengan pasangan pun dapat membantu mom dan pasangan lebih tenang.

Mom, demikian tips untuk merencanakan kehamilan setelah keguguran. Semoga informasi ini bermanfaat ya.

(vem/apl)