Pria Bisa Menangis Setelah Bercinta, Apa Alasannya?

Fimela diperbarui 04 Agu 2018, 20:00 WIB

Bercinta mungkin menjadi aktivitas paling disukai pria, namun tahukah kamu bahwa ternyata pria juga bisa begitu sensitif dan menangis setelah bercinta? Hal ini mungkin agak aneh, namun ternyata ada penjelasan ilmiahnya lho.

Dilansir dari Science Daily, sebuah penelitian dari QUT's School of Psychology and Counselling menemukan bahwa pria bisa mengalami Postcoital Dysphoria (PCD) setelah bercinta. Itu adalah kondisi di mana seseorang dilanda perasaan sedih dan tersentuh secara emosional dan bahkan menangis.

Penulis penelitian Joel Maczkowiack dan Robert Schweitzer mengungkapkan bahwa umumnya kondisi PCD dialami wanita setelah berhubungan intim. Belum ada penelitian yang berkaitan dengan PCD pada pria.

Namun penelitian yang dilakukan pada 1.208 pria dari Australia, Amerika Serikat, Inggris, Rusia, Selandia Baru, Jerman, dan beberapa negara lain ini menemukan bahwa sebanyak 41 persen pria mengaku pernah mengalami Postcoital Dysphoria. Sedangkan 4 persen lainnya mengaku mengalami PCD berulang kali.

Penelitian dengan judul Postcoital Dysphoria: Prevalence and Correlates among Males, yang diterbitkan Journal of Sex & Marital Therapy ini juga mengungkapkan bahwa para pria umumnya merasa tak ingin disentuh setelah bercinta, merasa tidak puas, kesal dan bahkan gelisah sehingga ingin mengalihkan perhatian untuk semua yang telah ia lakukan.

Hal ini menunjukkan bahwa bukan hanya wanita saja yang merasakan pengalaman seksual kompleks, namun beberapa pria juga mengalaminya.
Meski begitu Robert Schweitzer mengatakan, "Tiga fase siklus respons seksual manusia secara umum adalah kebahagiaan, stabil, dan orgasme. Ini menjadi fokus penelitian hingga saat ini. Namun pengalaman fase selesai (setelah bercinta) masih penuh misteri dan kurang dipahami."

Umumnya orang akan merasakan kepuasan setelah bercinta. Tidak heran jika perasaan sebaliknya justru menjadi hal yang sulit dipahami. Untuk mencegah dan meredakan perasaan tak menyenangkan ini, ada baiknya jika pasangan saling berkomunikasi, saling berbagi perasaan sehingga bisa mengurangi efek emosional yang negatif, ladies.

Sumber: Liputan6.com

(vem/feb)
What's On Fimela