ASI merupakan sumber makanan utama untuk si kecil karena bisa membantu tumbuh kembang serta meningkatkan daya tahan tubuh. Seperti yang Mom tahu, bahwa cara terbaik untuk memberikan ASI adalah diberikan saat masih segar dan langsung dari ibu. Namun, tidak semua ibu dapat memenuhi kewajiban tersebut karena berbagai macam faktor dan kondisi. Untuk itu perlunya Mom mendapatkan informasi bagaimana agar Mom tetap bisa memberikan ASI bagi bayi.
Untuk para ibu yang ingin menjaga kualitas ASI agar tetap baik, berikut adalah jangka waktu penyimpanan ASI agar tetap segar dan terjamin.
1. ASI dalam temperatur ruangan
ASI yang berada dalam suhu ruangan bisa bertahan lama hingga 4-6 jam. Untuk itu penting untuk Mom menaruhnya dalam botol kaca dengan bahan bebas bisphenol A yang terjamin kesterilannya.
2. ASI di dalam kulkas
Selain dalam suhu ruangan, ASI juga bisa disimpan dalam kulkas terutama pada bagian belakang kulkas karena suhunya paling dingin. Mom bisa membaginya menjadi beberapa bagian untuk bisa menjaga kesegaran ASI. Hal ini karena sisa ASI yang tidak habis akan dibuang dan tidak baik jika disimpan kembali. Nantinya ASI dalam botol dapat bertahan hingga 5 hari dengan suhu 2-4 derajat Celcius atau kurang.
3. ASI di dalam mesin pendingin (freezer)
Jika Mom ingin menyimpan ASI selama 1 minggu, sebaiknya simpan ASI dalam freezer lalu bekukan dalam suhu -18 derajat Celcius. Lalu saat memberikannya pada bayi, ASI bisa dihangatkan terlebih dahulu dengan merendam botol pada air hangat. ASI yang disimpan dalam freezer ini bisa bertahan hingga 6 bulan.
Perlu diingat untuk jangan menyimpan ASI secara penuh dalam botol, karena ASI akan mulai memuai saat beku. Sisakan 1/4 bagian botol untuk menghindari botol pecah. Selain itu, disarankan juga untuk memberi label pada botol agar tidak tertukar antara yang lama dan baru.
Selalu ingat untuk menjaga kesterilan ASI dengan selalu mencuci tangan sebelum memerah ASI ya, moms. Yuk selalu berikan ASI yang terbaik untuk si kecil agar ia bisa tumbuh dengan sehat dan pintar.
(vem/mgg)