4 Efek Buruk Kesehatan Jika Anak Terbiasa Tidur Larut Malam

Fimela diperbarui 01 Agu 2018, 18:00 WIB

Secara umum, anak memang membutuhkan waktu tidur lebih panjang dan lama ketimbang orang dewasa. Berdasarkan usianya, anak-anak bisa dibedakan berapa lama waktu tidur yang dibutuhkan. Tidak heran jika kemudian anak-anak tidur lebih awal di malam hari, biasanya tidak lebih dari jam 9 malam.

Tapi apa pengaruhnya jika anak tidur terlalu larut malam? Dilansir dari Step to Health, ini yang terjadi jika anak tidur larut malam dan tidak cukup tidur.

1. Mood buruk dan sulit konsentrasi
Kurang tidur membuat anak mudah marah atau uring-uringan dan kurang konsentrasi ketika belajar. Hal ini bukan hanya mempengaruhi secara fisik, namun juga kesehatan mentalnya.

2. Kantuk sepanjang hari
Karena kurang tidur, anak akan malas melakukan apa saja dan mudah tertidur di siang hari. Anak terlihat lelah dan kurang produktif sehingga tak ingin diajak beraktivitas.

3. Mengalami gangguan tidur
Jika hal ini dilakukan terus menerus, dikhawatirkan anak akan mengalami stres dan gangguan tidur sejak kecil, dan ini tak baik untuk kesehatan fisik maupun mental anak dalam jangka panjang.

4. Tingkatkan risiko obesitas
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa anak yang kurang tidur juga akan meningkatkan risiko kegemukan dan obesitas. Bisa jadi ia lebih banyak makan di siang hari untuk mengusir kantuk dan makan di malam hari agar cepat tidur.

Itulah mengapa, sebaiknya sebagai orangtua, Moms tahu kebutuhan tidur anak yang tepat sehingga anak tidak perlu tidur terlalu malam dan mendapatkan waktu istirahat yang cukup.

Sumber: Liputan6.com

(vem/feb)