Review Buku I AM: THE BANKER 2 - Damar P. Wimantoko

Fimela diperbarui 31 Jul 2018, 10:40 WIB

Judul: I AM: THE BANKER 2
Penulis: Damar P. Wimantoko
Tata letak: Damar P. Wimantoko
Desain sampul: Damar P. Wimantoko
Diterbitkan oleh Pustakapedia (CV Pustakapedia Indonesia)
Cetakan ke-1, Maret 2018

Bimo tersenyum kecut dalam hati. Bertahun-tahun dia bekerja baik di bank yang sekarang maupuan yang sebelumnya, Bimo ga pernah tuh ngerasain yang namanya work-life balance. Bagi Bimo, work-life balance itu cuma mitos yang dikeluarin sama perusahaan untuk memberikan ilusi ke keryawannya kalo perusahaan peduli sama kehidupan mereka.

***

Sudah baca I AM: THE BANKER yang pertama? Kali ini ada lanjutannya lho. Yups, masih ada banyak cerita seru dari Bimo tentang kehidupannya sebagai bankir dengan berbagai pengalaman baru lainnya. Di I AM: THE BANKER 2 kumpulan ceritanya berlanjut dari episode 13 hingga episode 26.



Masih menceritakan keseharian Bimo, buku ini memuat banyak cerita yang lebih berwarna. Kali ini lebih fokus pada berbagai masalah yang dihadapinya dalam usahanya untuk memiliki hidup yang seimbang antara urusan pekerjaan dan kehidupan pribadinya. Selain itu, serba-serbi kehidupannya bekerja di bank lebih ditonjolkna di buku ini.

Cerita-cerita di buku ini tak hanya berpusat pada Bimo, tetapi juga pada karakter lain bahkan ada karakter baru yang begitu mencuri perhatian di buku ini. Salah satunya adalah kehadiran anak magang bernama Udin yang berkuliah di Universitas Cahaya Utama Persada (disingkat UCUP tapi bacanya yu-kap). Anehnya dia kuliah di jurusan Peternakan, lha tapi kok malah magang di bank? Inilah yang kemudian jadi sumber masalah dari berbagai masalah baru di bank.

Tingkah Udin benar-benar bikin ketawa. Ada saja hal-hal yang bikin Bimo naik darah. Ada email yang bikin porak-poranda karena "keluguan" Udin. Bahkan sampai ada urusan asmara juga yang membuat tingkah Udin jadi makin susah dikondisikan.

Urusan dan kehidupan kantor yang nggak selamanya menyenangkan juga dialami oleh Bimo. Ada salah satu koleganya yang resign tapi penyakit pamernya ampun nggak ketulungan. Belum lagi dengan urusan presentasi yang kerap bikin Bimo pusing tujuh keliling.

Kehidupan Bimo tampaknya mewakili kehidupan para pekerja kantoran di kota metropolitan. Dibandingkan buku yang pertama, I AM: THE BANKER 2 lebih seru dan kocak. Masih ditulis dengan baya bahasa percakapan sehari-hari, setiap cerita di buku ini menghibur.



Memiliki kehidupan yang seimbang antara urusan pekerjaan dan keluarga memang tidak mudah. Apalagi di tengah tuntutan dan tekanan pekerjaan yang tak ada habisnya, bila tidak pintar-pintar mengatur waktu dan mengondisikan pikiran rasanya mungkin bakal bikin gampang stres sendiri.

Kalau sedang butuh bacaan yang ringan dan bikin ketawa untuk melepas stres, I AM: THE BANKER 2 bisa jadi pilihan yang pas buatmu ladies. Penulisnya sendiri, Damar Prakosa Wimantoko pernah berkarier bekerja di beberapa bank lokal dan internasional, sehingga yang ditulisnya untuk menggambarkan kehidupan Bimo terasa begitu nyata dan dekat. Atau kalau kamu punya keinginan berkarier sebagai bankir, buku ini juga bisa jadi referensi menarik untuk mengetahui gambaran kehidupan seorang bankir. Ya, asal jangan sampai nanti punya anak magang kayak Udin aja, hehe.







(vem/nda)
What's On Fimela