Ladies, akhir pekan ini mungkin akan menjadi momen yang paling istimewa. Berdasar rilis yang dibuat Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada tanggal 28 Juli 2018 (sabtu) akan terjadi gerhana bulan total. Gerhana bulan total ini terbilang unik, karena memiliki fase terlama hingga 100 tahun ke depan yaitu berlangsung hingga 103 menit.
Menariknya, pada gerhana bulan total besok seluruh wilayah Indonesia dipastikan dapat melihat gerhana bulan ini. BMKG menyebar pengamatan gerhana total ini di 20 titik. Seperti yang dilansir dari situs resmi BMKG (6/4) pada tahun 2018 ini akan terjadi 5 kali gerhana yaitu:
- Gerhana Bulan Total (GBT) 31 Januari 2018 yang dapat diamati dari Indonesia
- Gerhana Matahari Sebagian (GMS) 15 Februari 2018 yang tidak dapat diamati dari Indonesia,
- Gerhana Matahari Sebagian (GMS) 13 Juli 2018 yang tidak dapat diamati dari Indonesia,
- Gerhana Bulan Total (GBT) 28 Juli 2018 yang dapat diamati dari Indonesia, dan
- Gerhana Matahari Sebagian (GMS) 11 Agustus 2018 yang tidak dapat diamati dari Indonesia.
Proses Terjadinya Gerhana Bulan
Gerhana bulan adalah salah satu fenomena alam yang terjadi kerena bulan, bumi, dan matahari sedang berada tepat di garis lurus yang sama. Gerhana bulan dapat terjadi ketika sebagian atau seluruh penampakan bulan tertutup oleh bumi. Akibatnya cahaya matahari tidak dapat dipantulkan oleh bulan ke bumi karena terhalang oleh posisi bumi.
Tanggal 28 Juli besok, gerhana bulan total terjadi. Nah, apa penyebab terjadinya gerhana bulan total? Gerhana bulan jenis ini terjadi jika bulan berposisi tepat di tengah umbra. Umbra merupakan bayangan inti tepatnya di bagian tengah bayangan gelap ketika sedang terjadi gerhana bulan. Gerhana total ini ada dua tipe yaitu gerhana bulan total negatif yang terjadi jika posisi bulan ada di atas NTT sehingga warnanya menjadi merah namun tidak merata dan gerhana bulan total positif yang terjadi jika melalui titik umbra sehingga warnanya merah merata.
Baca Juga: Ketahui 6 Fakta Unik Dampak Gerhana Bulan Bagi Tubuh
Gerhana Bulan Total 28 Juli 2018
Ladies, gerhana bulan total yang dipresiksi akan terjadi tanggal 28 Juli nanti diperkirakan memiliki fase terlama dikarenakan oleh 3 hal, yaitu:
- Puncak gerhana terjadi, posisi pusat piringan bulan dekat sekali dengan pusat umbra bumi.
- Posisi bulan pada tanggal 28 Juli 2018 bulan berada di titik terjauh dengan bumi. BMKG memperkirakan, 14 jam sebelum puncak gerhana terjadi, titik apoge akan sejauh 406.223 km. Ketika puncak gerhana berlangsung, jarak Bumi-Bulan lebih dekat sekitar 270 km daripada saat apoge, atau menjadi sejauh 405.953 km.
- Pada bulan Juli, posisi bumi berada di titik terjauh dari matahari. Dalam catatan BMKG pada 6 Juli 2018, sekitar pukul 23.47 WIB, jarak bumi dengan matahari akan mencapai titik terjauhnya, yakni 152 juta km. Sementara saat puncak gerhana itu berlangsung, jarak bumi-matahari lebih dekat sekitar 184 ribu km daripada saat aphelion, atau menjadi sejauh 151,8 juta km.
Nah, jika kamu ingin melihat gerhana bulan total tanggal 28 Juli 2018 nanti memiliki 7 tahapan, berdasar waktu di Indonesia.
- Gerhana Mulai: pukul 00.13 WIB, pukul 01.13 WITA, pukul 02.13 WIT
- Gerhana Sebagian Mulai: pukul 01.24,1 WIB, pukul 02.24,1 WITA, pukul 03.24,1
- Gerhana Total Mulai: pukul 02.29,9 WIB, pukul 03.29,9 WITA, pukul 04.29,9 WIT
- Puncak Gerhana: pukul 03.21,7 WIB, pukul 04.21,7 WITA, pukul 05.21,7 WIT
- Gerhana Total Berakhir: pukul 04.13,5 WIB, pukul 05.13,5 WITA dan pukul 06.13,5 WIT
- Gerhana Sebagian Berakhir: pukul 05.19,3 WIB, pukul 06.19,3 WITA dan pukul 07.19,3 WIT
- Gerhana Berakhir: pukul 06.30,3 WIB, pukul 07.30,3 WITA, pukul 08.30,3 WIT
Secara umum gerhana bulan total akan dimulai pukul pukul 00.13 WIB dan gerhana sebagian (parsial) dimulai pada pukul 01.24 WIB. Sedangkan gerhana total akan dimulai pada pukul 02.30 WIB. Sementara itu, puncak totalitas gerhana sekitar pukul 03.21 WIB dan gerhana total berakhir 04.14 WIB. Fenomena alam tersebut akan berakhir pada pukul 06.30 WIB setelah sebelumnya gerhana parsial berakhir pada pukul 05.19 WIB.
Bagaimana ladies? Tertarik untuk mengikuti fenomena langkah ini? Semoga informasi ini bermanfaat ya.
(vem/apl)