Setiap perempuan tanpa berhak memiliki wajah yang cantik. Termasuk para perempuan dengan kondisi tunarungu. Keterbatasannya tersebut, bukan suatu penghalang untuk mempelajari teknik bermakeup.
Apalagi saat ini teknologi semakin canggih yang membuat kita mudah mengakses informasi terkait kecantikan, seperti lewat video di YouTube. Melihat hal tersebut, L’Oreal Indonesia meluncurkan video tutorial make-up dengan bahasa isyarat dan menggelar kelas make-up inklusif bersama 50 teman disabilitas.
Bekerjasama dengan Maybelinne dan This Able, L'Oreal memberikan akses kepada para penyandang disabilitas untuk mendalami bidang kecantikan. Serta para wanita dengan kondisi tunarungu kini juga bisa dengan mudah mengikuti tutorial make-up.
"Sesuai dengan misi beauty for all, kami berkomitmen untuk menciptakan lingkungan kerja dan peluang yang setara. Termasuk bagi teman-teman disabilitas agar mereka dapat menjadi diri mereka sendiri dan mampu mencapai potensi mereka secara maksimal," ujar Communication Public Affair and Suistainability Director L'Oreal Indonesia, Melanie Masriel saat ditemui di The Icon Lotte S Avenue, Selasa (24/7).
Founder and CEO This Able Enterprise, Angkie Yudistia menjelaskan adanya video tutorial make-up dengan bahasa isyarat dapat membantu para wanita yang berkebutuhan khusus tampil lebih percaya diri.
"Kita semua tahu perempuan disabilitas semuanya cantik. Tinggal bagaimana meng-update skill kecantikan kita. Bahkan tutorial ini bisa menjadi sumber penghasilan, seperti mereka bisa berprofesi sebagai MUa," kata Angkie.
Dalam proses pembuatan video tersebut, Angkie Yudistia yang terlibat menjadi talent menceritakan kebanggaannya, “Yang menarik dalam proyek pembuatan video tutorial make-up ini, saya diminta untuk menjadi talent sekaligus menerjemahkannya dengan bahasa isyarat. Selain bangga, dalam pembuatan video tersebut saya juga belajar dan menyadari bahwa dunia kecantikan sangatlah luas dan terus berkembang. Kini semakin banyaknya produk, tren, dan teknik baru dalam make-up salah satunya ialah teknik contouring yang memang belum ada kosa isyaratnya. Oleh karena itu saya juga senang dapat membantu ikut mensosialiasaikan kosa isyarat ini kepada teman-teman disabilitas. Saya mengapresiasi perusahan seperti L’Oréal yang sangat memperhatikan teman-teman disabilitas,”ujar Angkie.
Selain itu, L’Oréal Indonesia juga bekerjasama dengan Pusat Bahasa Isyarat Indonesia (Pusbisindo) mengembangkan dan mensosialisasikan 10 kosa isyarat kecantikan, yaitu: lipstick, powder, mascara, eyeliner, foundation, blush on, eyeshadow, strobing, highlighter dan contouring.
“Setelah melihat video make-up tutorial dengan bahasa isyarat bersama Ryan dan Angkie, saya sangat tertarik dan ingin juga menjadi bagian dari program L’Oréal Diversity + Inclusion Driven ini. Saya juga bangga bisa membantu mempopulerkan beberapa kosa isyarat kecantikan karena dunia kecantikan sangatlah dinamis. Semoga bersama-sama kita bisa membuat dunia kecantikan menjadi lebih inklusif bagi semua individu termasuk bagi teman-teman disabilitas. Let’s Make It Happen!” ujar Velove Vexia.
Yuk intip video tutorialnya: