Ruangguru Hadir Untuk Tuntaskan Masalah Kesehatan Remaja

Fimela diperbarui 23 Jul 2018, 12:00 WIB

Indonesia memiliki 65 juta anak muda dengan rentan usia 10 sampai 24 tahun. Sayangnya, masih banyak remaja yang tidak tahu jika mereka memiliki masalah kompleks pada dirinya dari segi kesehatan, fisik, maupun emosi.

Berdasarkan laporan baseline SDG tentang anak Indonesia tahun 2017 yang diterbitkan oleh Bappenas dan Unicef, beban ganda malnutrisi Indonesia merupakan masalah yang sangat serius. Pada tahun 2013, 12 persen anak di bawah 5 tahun terkena berat badan rendah dibanding tinggi badan dan jumlah yang sama banyak remaja mengalami kelebihan berat badan. Sementara itu, di tahun yang sama ada sekitar 37 persen anak di bawah 5 tahun mengalami stunting.

Melihat permasalahan tersebut, Indoofood dan PDRC FKM UI berinisiatif untuk melakukan pendidikan tentang pentingnya gizi seimbang dan kesehatan pada remaja dengan topik mengenai 1000 Kehidupan, Anemia pada remaja, Gizi seimbang, dan kesehatan remaja, yang menggandeng penyedian layanan pendidikan berbasis teknologi, Ruangguru.

Saat ini, Ruangguru memiliki lebih dari 8,5 juta pengguna. Nantinya, melalui aplikasi Ruangguru akan tersedia konten pelajaran bernama Hidup Sehat Yuk! yang dapat dinikmati oleh pengguna ruang belajar kelas 7-12 serta remaja umum. Konten tersebut terdiri dari video belajar, kuis, rangkuman, dan latihan topik secara gratis.

"Selain 40 video edukasi, kami adakan school visit ke beberapa pesantren di 80 kota dan advokasi dengan pemerintah supaya konten kami bisa diadopsi di sekolah atau guru tertentu atau dihubungkan dengan campaign sejenis," ujar CPO Ruangguru.com, Iman Usman, saat ditemui dalam acara Ruangguru, Indofood, dan PDRC UI luncurkan Program ‘Hidup Sehat Yuk’, di Jakarta, Minggu (22/7).

Lalu mengapa remaja yang menjadi isu utama? Guru Besar FKM UI, Prof. dr. Endang L. Achadi, MPH., Dr.PH mengatakan masalah kesehatan remaja ialah anemia, terlalu kurus, dan terlalu gemuk. Padahal, remaja-remaja ini akan menjadi orangtua bagi anak-anaknya kelak, apalagi bagi remaja perempuan yang akan melahirkan generasi penerus bangsa.

“Remaja itu calon orangtua yang akan memproduksi anak-anaknya kelak. Maka dari itu, kita sangat bersikeras menurunkan masalah-masalah kesehatan remaja agar nanti para remaja ini dapat mencetak generasi bangsa yang baik,” Papar Prof. dr. Endang.

Selain itu, Gita Savitri selaku Content Creator dan Ruangguru Squad, mengatakan stunting merupakan masalah kesehatan dan gizi yang harus ditangani segara.

"Stunting merupakan permasalahan gizi pada anak berusia kurang dari 2 tahun yang disebabkan oleh minimnya asupan selama 1.000 hari pertama. Akibatnya, anak akan tumbuh lebih pendek dan kerja organnya tidak maksimal," ujar Content Creator Gita Savitri.

Direktur Indofood, Axton Salim, menambahkan nutrisi sangat penting diperhatikan di masa tumbuh kembang anak. Menurut dia, hingga saat ini angka stunting di Indonesia masih sangat tinggi.

"Program ini diharapkan bisa membantu masa depan para remaja yang jadi akar dari generasi berikutnya," ungkap Axton.

Lebih lanjut, Endang menjelaskan Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk pendek cukup banyak. Menurut dia, kondisi bukan disebabkan faktor genetis melainkan asupan gizi yang kurang memadai.

"Makanya, kami berusaha untuk membuat para remaja lebih siap untuk dewasa dan menghasilkan generasi yang lebih baik," ucap Endang.

(vem/asp/ivy)