Ibu Stres Saat Hamil, Ini Dampaknya pada Janin yang Perlu Diwaspadai

Fimela diperbarui 21 Jul 2018, 18:45 WIB

Selama hamil, bukan cuma kesehatan tubuh saja yang harus dijaga. Kesehatan mental atau pikiran pun juga harus ikut dijaga dengan baik. Seperti mengondisikan pikiran agar tidak stres.

Ketika ibu stres saat hamil, dampaknya bisa mempengaruhi tumbuh kembang bayi dalam kandungan. Penting untuk mengetahui risiko atau dampaknya ini agar ibu hamil bisa lebih mudah mengondisikan pikiran biar tidak gampang stres selama hamil. Secara umum, ada lima dampak yang bisa saja terjadi bila ibu stres saat hamil.

Meningkatnya Detak Jantung
Dilansir dari boldsky.com, saat seseorang stres tubuhnya akan mengeluarkan sejumlah hormon. Hal ini juga mempengaruhi  jantung yang membuatnya berdetak lebih cepat. Mengingat bayi dalam kandungan butuh asupan nutrisi yang baik dari ibunya, perubahan detak jantung yang terjadi karena stres ini bisa membuat proses penyaluran nutrisi bermasalah.

Respon Inflamasi atau Peradangan
Saat sedang stres, sistem pengelolaan stres akan terganggu. Bayi dalam kandungan pun bisa terpicu untuk mengeluarkan respon inflamasi. Dalam kondisi serius, kesehatan bayi dalam kandungan bisa ikut terpengaruh.

Berat Badan Bayi di Bawah Rata-Rata
Karena bayi tak mendapat asupan nutrisi yang baik dari ibu yang sedang stres, berat badannya bisa jadi di bawah rata-rata. Pada kasus yang lebih parah, kondisi ibu yang stres bisa memicu terjadinya kelahiran prematur. Jadi kalau ingin proses kehamilan lancar dan melahirkan bayi yang sehat, ibu hamil harus berusaha lebih keras untuk menjaga kesehatan pikiran dan mentalnya.

Terganggunya Perkembangan Otak Bayi
Dampaknya ternyata bisa jangka panjang. Bila ibu sering atau gampang stres selama hamil, perkembangan otak bayi bisa terganggu. Saat lahir dan tumbuh besar, anak bisa memiliki kondisi temperamen yang susah dikendalikan. Selain itu, risiko hipertensi juga bisa meningkat pada anak saat dewasa.

Risiko Keguguran
Dokter menyebutkan bahwa stres bisa mempengaruhi kondisi rahim di mana memicu pengeluaran corticotropin releasing hormone (CRH). Kalau CRH ini masuk dalam aliran darah, maka bisa memicu kontraksi. Kalau kontraksi terjadi cukup parah bisa menyebabkan keguguran.

Dengan mengetahui info ini, diharapkan nantinya ibu bisa lebih hati-hati lagi untuk menjaga kesehatan mental dan pikirannya. Jadi bukan hanya kesehatan tubuh saja yang penting, kesehatan mental atau pikiran juga penting dijaga selama kehamilan.




(vem/nda)