Bukti Penelitian, Wanita Lebih Berisiko Alami Serangan Jantung

Fimela diperbarui 21 Jul 2018, 10:45 WIB

Serangan jantung sepertinya menjadi salah satu penyakit mendadak yang akhir-akhir ini semakin sering terjadi. Orang merasa baik-baik saja dan sehat namun secara tak terduga terkena serangan jantung. Jika tidak ditangani segera, serangan jantung bisa berakibat fatal, yaitu kematian.

Dilansir dari Nypost, penelitian terbaru dari University of Ottawa Heart Institute menemukan bahwa wanita lebih berisiko meninggal karena serangan jantung dibandingkan pria.

Penelitian yang dilakukan setelah menganalisis data antara tahun 2009 sampai 2014, diketahui sebanyak 90.000 pasien mengalami gagal jantung. Sebanyak 16,8 persen wanita meninggal dalam satu tahun dan 14,9 persen pria.

Penelitian menjelaskan, wanita lebih berisiko karena umumnya wanita yang mengalami serangan jantung adalah pada usia tua dan lebih lemah secara fisik sehingga lebih rentan mengalami serangan jantung yang berujung meninggal. Bukan hanya itu, serangan jantung pada wanita umumnya lebih 'tenang', tidak mendadak dan cepat seperti serangan jantung pada pria, namun lebih mematikan dibanding serangan jantung pada pria yang terlihat jelas.

Sebuah laporan dari Harvard menunjukkan bahwa rata-rata serangan jantung pertama untuk seorang wanita pada usia 72, sedangkan pria usia 65. Peneliti berharap hal ini bisa membuat banyak orang, terutama wanita untuk lebih berhati-hati dan waspada terhadap kejanggalan yang terasa dalam tubuhnya.

Itulah alasan mengapa wanita ternyata lebih rentang mengalami serangan jantung. Yuk jaga kesehatan jantung sejak dini, ladies.

Sumber: Liputan6.com

(vem/feb)
What's On Fimela