Di tahun 2018 ini, Indonesia terpilih sebagai tuan rumah gelaran Asian Games ke-18. Tentunya merupakan sebuah kebanggaan bagi bangsa Indonesia, mendapatkan kehormatan untuk menghelat pesta olahraga multievent terbesar di Asia ini.
Menandai diawalinya momen berharga ini, Indonesia menggelar Torch Relay Asian Games 2018 di 53 kota, 18 provinsi. Torch relay merupakan kegiatan lari pawai obor yang merupakan tradisi rutin menjelang penyelenggaraan Asian Games. Tahukah kamu, Ladies, api yang digunakan untuk menyalakan obor ini spesial dibawa dari New Delhi, India dan singgah pertama kalinya di Indonesia pada hari Kamis, 19 Juli 21018.
Yogyakarta menjadi kota pertama yang menggelar torch relay Asian Games 2018. Sebanyak 20 atlet dan public figure berprestasi di bidangnya, terlibat berlari membawa obor dengan rute dari Pagelaran Kraton dan berakhir di Tugu Yogyakarta dan diterima oleh Haryadi, walikota Yogyakarta.
Di antara puluhan atlet dan public figure, empat sosok inspiratif diundang oleh POCARI Sweat, yaitu Nanda Mei Sholihah atlet nasional penyandang disabilitas yang meraih medali emas Asian Para Games 2017, Agnes Natasya siswi SMA BPK Penabur Kelapa Gading pemenang olimpiadi biologi Internasional 2017, Jenahara Nasution fashion designer pakaian muslim yang telah berkarir di kancah internasional, dan Andre Surya yang merupakan visual effect artist untuk film box office Internasional seperti Transformer, Iron Man dan Star Trek.
"POCARI SWEAT memilih 4 anak bangsa berprestasi internasional dengan harapan dapat memberikan inspirasi kepada seluruh masyarakat khususnya generasi muda Indonesia untuk memberikan semangat kepada para atlet yang akan berjuang untuk meraih prestasi di bidang nya masing-masing. Seperti keempat anak bangsa yang di pilih POCARI SWEAT" ujar Ricky Suhendar - Corporate Communication Director PT Amerta Indah Otsuka.
Empat sosok terpilih ini merasakan kebanggaan luar biasa karena mereka bisa mewakili Indonesia lagi di ajang ini, meski beberapa di antaranya berangkat dari bidang dan profesi di luar olahraga. "Waktu diminta oleh Pocari jadi pembawa obor saya sangat excited. Semoga kegiatan ini bisa membuat generasi muda untuk juga excited, berkarya dan terus berprestasi di kancah Internasional " ujarnya.
Serangkaian persiapan dilakukan oleh Nanda Mei, Jenahara, Agnes Natasya dan Andre Surya untuk kegiatan ini. Meski berlari dalam rute sedang, yaitu 150 m, namun ke-empatnya mengaku lebih mengutamakan persiapan mental. "Lebih ke persiapan mentalnya, karena deg-degan banget sekaligus bangga mendapatkan kehormatan untuk membawa obor Asian Games ini. Tanggung jawabnya besar," pungkas Nanda Mei saat ditemui oleh tim Vemale pada Rabu (19/7) ketika melakukan tes rute lari sehari sebelum digelarnya acara lari pawai obor, di Jalan Malioboro.
Obor Asian Games masih terus berkeliling melintasi Nusantara hingga berlabuh terakhir kalinya di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta pada 18 Agustus 2018. Yuk, Ladies, kita rayakan ajang pesta olahraga multievent bergengsi ini dan dukung atlet-atlet berprestasi yang mewakili nama bangsa Indonesia. Keep spread the good and healthy vibes!