Judul: Antologi Rasa
Penulis: Ika Natassa
Editor: Rosi L. Simamora
Desain cover: Ika Natassa
Cetakan ke-18, Agustus 2017
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
K e a r a
Were both just people who worry about the breaths we take, not how we breathe.
How can we be so different and feel so much alike, Rul?
Dan malam ini, tiga tahun setelah malam yang membuatku jatuh cinta, my dear, dan aku di sini terbaring menatap bintang-bintang di langit pekat Singapura ini, aku masih cinta, Rul. Dan kamu mungkin tidak akan pernah tahu.
Three years of my wasted life loving you.
R u l y
Yang tidak gue ceritakan ke Keara adalah bahwa sampai sekarang gue merasa mungkin satu-satunya momen yang bisa mengalahkan senangnya dan leganya gue subuh itu adalah kalau suatu hari nanti gue masuk ke ruangan rumah sakit seperti ini dan Denise sedang menggendong bayi kami yang baru dia lahirkan. Yang tidak gue ceritakan ke Keara adalah rasa hangat yang terasa di dada gue waktu suster membangunkan gue subuh itu dan berkata, “Pak, istrinya sudah sadar,” dan bahwa gue bahkan tidak sedikit pun berniat mengoreksi pernyataan itu. Mimpi aja terus, Rul.
H a r r i s
Senang definisi gue: elo tertawa lepas. Senang definisi elo? Mungkin gue nggak akan pernah tahu. Karena setiap gue mencoba melakukan hal-hal manis yang gue lakukan dengan perempuan-perempuan lain yang sepanjang sejarah tidak pernah gagal membuat mereka klepek-klepek, ucapan yang harus gue dengar hanya, “Harris darling, udah deh, nggak usah sok manis. Go back being the chauvinistic jerk that I love.”
That's probably as close as I can get to hearing that she loves me.
***
Mencintai seseorang yang ternyata mencintai orang lain. Mengharapkan seseorang membalas cinta kita tanpa berani mengungkapkan perasaan kita yang sesungguhnya. Berusaha menutupi bayangan seseorang dengan menumpahkan perasaan pada orang lain. Cinta ternyata bisa begitu rumit. Apalagi kalau perasaan cinta itu muncul dalam sebuah lingkaran persahabatan, seperti yang dialami oleh Keara, Harris, dan Ruly.
Keara, Harris, dan Ruly mulai bersahabat ketika sama-sama merintis karier. Mereka bisa sangat klik dengan kepribadian unik masing-masing. Keara yang selalu memberi kejutan dengan perilakunya yang kadang sangat sulit ditebak. Harris yang punya sejuta pesona menarik perhatian setiap perempuan yang ada di dekatnya. Dan Ruly yang hatinya begitu lembut serta sangat perhatian dengan sahabat-sahabatnya.
Keara sudah lama memendam perasaan pada Ruly. Sayangnya, Ruly mencintai wanita lain, Denise yang sudah bersuami. Sementara itu Harris juga punya perasaan istimewa pada Keara, tapi ketika mereka pergi ke Singapura ada sebuah kesalahan yang cukup fatal dalam hubungan mereka. Di tengah kerumitan tersebut, Keara malah dekat dengan Panji, adik ipar sahabatnya, Dinda. Keara dan Panji menjalin hubungan yang sulit didefinisikan, mereka seperti memainkan sebuah permainan sendiri yang bakal sulit dipahami orang lain.
We're both just people who worry about the breaths we take, not how we breathe.
Sudut pandang diceritakan ditulis bergantian antara Keara, Harris, Ruly, bahkan Panji. Cukup menarik karena kita seperti bisa memasuki isi kepala dan mengetahui perasaan mereka yang sebenarnya dengan lebih dalam. Jadi lebih paham dengan situasi dan kegalauan yang dihadapi oleh masing-masing tokohnya.
Memang ya kalau seseorang sudah memendam perasaan terhadap seseorang, hidup jadi jungkir balik rasanya. Semakin berusaha menghapus bayangnya, semakin susahlah untuk melupakannya. Keputusan Keara menjalin hubungan dengan Panji dalam usahanya melupakan Ruly dan menjauhi Harris tampak seperti keputusan yang terlalu nekat. Memutuskan untuk menjalin hubungan dengan seseorang dengan tujuan sebagai pelampiasan untuk melupakan sosok yang lain pada akhirnya malah bisa menimbulkan luka baru.
The more you make me suffer, the more I find I love you.
Karakter Keara dipenuhi banyak kejutan. Sikap dan perilaku wanita yang hobi fotografi ini bisa gampang berubah. Seolah dia punya banyak sisi yang mungkin terlihat menarik tapi bisa begitu membingungkan bagi orang lain di dekatnya. Andai dia bisa lebih berani untuk mengambil keputusan dan menyelesaikan masalah dengan menghadapinya, mungkin keadaan tak akan berakhir begitu rumit.
Harris dan Ruly pun terjebak pada perasaannya masing-masing. Mencintai seseorang yang ternyata mencintai orang lain (bahkan yang sudah dimiliki orang lain) bikin hati dan batin tersiksa sendiri. Mencari pelampiasan pun tak membuat keadaan jadi membaik.
Cinta memang kadang bisa sangat rumit. Perasaan yang tadinya terasa begitu polos dan lugu bisa dipenuhi banyak dilema saat yang diharapkan tak sesuai dengan kenyataan. Antologi Rasa sukses bikin perasaan teraduk-aduk sampai di halaman terakhirnya.
- Review: Novel Ready Player One - Ernest Cline
- Review: Novel Sad Girls (Dusta dan Kepedihan) - Lang Leav
- Review: Buku I'mperfect (A Journey to Self-Acceptance) - Meira Anastasia
- Review: Buku Why Men Want Sex and Women Need Love – Allan & Barbara Pease
- Review: Buku Beyond Mars and Venus Karya John Gray