Setelah Putus Cinta, Pantang Mengikuti Sosial Media Mantan Kekasih

Fimela diperbarui 13 Jul 2018, 11:00 WIB

Ketika hubungan dengan kekasih harus berakhir dan kalian berdua masih memutuskan untuk berteman, apakah kamu yakin tidak pernah ada perasaan yang tersisa untuk kekasih yang telah menjadi mantan? Apakah yakin dengan melihat aktivitasnya sehari-hari di sosial medianya kamu tidak ingin terlibat dalam aktivitasnya tersebut?

Seorang psikoterapis asal New York, Rachel Sussman mengungkapkan bahwa sebaiknya tetap ada jarak antara kamu dan mantan kekasih setelah putus cinta. Sebaiknya jangan mengikuti sosial medianya jika kamu ingin benar-benar melupakannya dan bertemu dengan orang baru yang bakal menemanimu selamanya.

"Kalau masih berteman dengan kekasih yang sudah putus hubungan, lalu dirinya muncul di sosial media baik itu facebook, instagram, di laman kita, ini bisa memunculkan berbagai pemikiran dan perasaan. Ini mungkin bisa kembali terhubung dengan itu dan membuat kita susah sekali move on," ungkap Rachel.

Rachel menyarankan agar setelah hubungan putus, ada jeda di antara dua orang. Dengan adanya jeda ini, diharapkan keduanya bisa memunculkan pandangan baru tentang masa depan dan hubungan mereka nantinya.

"Hubungan yang sehat itu seperti, jangan menelepon setiap hari. Jangan berkirim pesan setiap hari. Bangun kepercayaan. Bangun kesetiaan. Dengan seseorang yang sudah putus, sebaiknya ini ada batasannya. Sebaiknya komunikasi jangan terlalu sering. Sosial media sebaiknya tidak diikuti," tambah Sussman.

Ketika memang ingin berteman dengan mantan kekasih, pastikan agar ini dilakukan murni demi pertemanan, tidak lebih. Jangan tergantung pada mantan kekasih. Jangan pula berharap lebih.

Sumber: Liputan6.com

(vem/mim)