Hal Yang Perlu Dilakukan Orangtua Saat Satu Bulan Pertama Kehidupan Bayi

Fimela diperbarui 11 Jul 2018, 12:18 WIB

Satu bulan pertama kehidupan bayi atau masa Neonatal adalah masa yang sangat penting.

dr. Bernie Endyarnie Medise, Spa(K), Mph dari UKK Tumbuh Kembanh Pediatri Sosial, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengatakan, masa 28 hari pertama, bayi mengalami kondisi yang sangat rentan.

Seperti rentan pada kulitnya yang belum berkembang dengan baik, yang sangat rawan terjadi gangguan dan infeksi, daya tahan tubuhnya yang masih lemah sehingga mudah terserang penyakit dan sistem pencernaan yang belum berkembang dengan baik. Oleh karennya bayi harus mendapat asupan nutrisi yang tepat.

"Itulah kenapa di 28 hari pertama bayi kita harus ekstra hati-hati. Nutrisi dan stimulasi itulah yang penting. Stimulasi macam-macam, yang berguna membantu pertumbuhan otak. Semuanya terjadi sangat cepat, sehingga kita harus benar-benar memberikan yang tepat dan terbaik," ujar dr. Bernie dalam acara Sentuhan Cinta bersama Johnson's di Jakarta, beberapa waktu lalu.

dr. Bernie menyarakan, untuk ibu dapat memenuhi kebutuhan dan perawatannya yang mencakup fisik, mental atau emosional dan spiritual yang berkaitan dengan etika dan agama. Kebutuhan fisik sendiri meliputi pemenuhan nutrisi, perawatan fisik seperti rambut dan kulit dan stimulasi fisik.

Kemudian kebutuhan emosional dan spiritual juga harus diperhatikan. dr. Bernie mengungkapkan, memberikan kasih sayang yang tulus dan stimulasi multisensori bisa membuat bayi memiliki emosional yang baik, yang berpengaruh pada banyak hal dari fase awal kehidupan awalnya, hingga ia tumbuh dan berkembang.

"Misalnya stimulasi itu bisa berbentuk pijatan. Atau stimulasi multisensori yabg bisa dilakukan kapanpun, salah satunya saat mandi. Bayi jadi tahu rasa air habgat, diajak ngomong sama mamanya, indra pendengarnya makin baik, oh ibuku menyebut air, air tuh yang ini, dia akan tahu rasa nya hangat, penciuman dari harum-haruman sabun. Semua bentuk stimulasi," paparnya.

Lebih lanjut, dr Bernie mengatakan stimulasi yang dilakukan sejak dini, khususnya di 28 hari pertama kehidupan bayi, bermanfaat sebagai cikal bakal proses pembelajarannya di masa yang akan datang, bermanfaat untuk pendidikan dan pelatihannya, serta dapat mengoptimalkan tumbuh kembang dan kesehatan yang baik.

(vem/asp)