Begini Bahaya Jika Abaikan Stres di Tempat Kerja

Fimela diperbarui 06 Jul 2018, 11:05 WIB

Stres memang menjadi hal yang berbahaya jika dibiarkan saja, apalagi jika stres itu didapat di tempat kerja atau disebabkan oleh pekerjaan. Karena setiap hari kamu akan menemui dan menghadapi pekerjaan tersebut, alangkah baiknya jika kamu juga bisa mengatasi stres yang dihasilkan dari pekerjaan.

Berdasarkan data Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKI), di kisaran 15-30 persen setiap tahunnya terdapat pegawai yang mengalami stres. Hal itu menyebabkan menurunnya produktivitas pekerja yang berujung pada kerugian terhadap perusahaan. Jika sudah begini, ancaman juga kembali padamu, perusahaan bisa saja mempertimbangkan untuk memberhentikanmu dari pekerjaan. 

Sayangnya, stres di tempat kerja seringkali tidak disadari oleh orang yang mengalami. Mengabaikan stres juga akan berujung pada gangguan kejiwaan. Anggota PDSKI, Teddy Hidayat, mengatakan bahwa pengobatan stres yang tepat bisa mengembalikan tingkat kesehatan pegawai secara signifikan hingga 70-80 persen.

"Banyak faktor risiko stres di lingkungan kerja seperti tugas tidak sesuai kompetensi, jenjang karir yang tidak jelas, beban kerja yang tinggi serta jam kerja yang tidak fleksibel, penghasilan rendah dan lain sebagainya," kata Teddy Hidayat di Bandung, ditulis Kamis (5/7/2018).

Bukan hanya gangguan jiwa dan turunnya produktivitas kerja, mengabaikan stres di tempat kerja juga bisa berakibat pada kehidupan rumah tangga atau keluarga. Teddy menjelaskan ancaman itu berupa perceraian, kekerasan dalam rumah tangga dan interaksi sosial pada pekerja.

Solusi paling aman menangani stres adalah dengan mengungkapkannya. Menceritakan beban pikiran dan membicarakan secara terbuka kepada atasan, rekan kerja, teman maupun pasangan. Mengurangi stres akan meringankan beban hati dan pikiran sehingga kesehatan mental lebih seimbang.

Sumber: Liputan6.com

(vem/feb)