Kita semua sudah tahu bahwa Air Susu Ibu (ASI) sangat baik diberikan kepada bayi. Selain ASI, tidak ada lagi makanan yang bernutrisi bagi bayi.
Selain sangat baik bagi tumbuh kembang bayi, ASI juga sangat cocok dengan sistem pencernaan dan sistem imun pada bayi karena mengandung makrofag, limfosit dan antibodi. Melihat banyaknya manfaat tersebut, ASI pun direkomendasi untuk diberikan sampai anak berusia enam bulan.
Bukan hanya ibu, ASI juga sangat penting bagi sang ibu. Farahdibha Tenrilemba, Sekretaris Jenderal AIMI (Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia) mengatakan pemberian ASI mempengaruhi faktor biologi dan emosional pada ibu.
“Memberikan ASI pada anak bermanfaat pada ibu juga, sebab dapat melindungi mental ketika ibu memberikan ASI. Jadi bila tidak memberikan ASI akan mengakibatkan risiko kesehatan mental ibu, makannya banyak ibu yang bunuh anaknya sendiri,” ujarnya saat ditemui beberapa waktu lalu, di Jakarta Selatan.
Selain itu, dari segi ekonomi pun orangtua, terutama ibu sangat diuntungkan karena tidak perlu membeli susu formula. Melihat manfaat tersebut, Farahdibha pun menyarankan untuk mempersiapkan menyusui.
Menurutnya, bealajr menyusui bisa dikerjakan saat hamil. Dan yang belajar bukan hanya ibu, melainkan orang terdekat ibu, seperti suami, mertua, dan ibu kandung agar mereka dapat membantu apa yang diperlukan.
“Gunakan 2-3 bulan untuk mengedukasi diri mengenai menyusui. Jadi tidak ada perasaan ragu lagi memberikan ASI pada anak. Seperti kita akan tahu jika saat lahir anak akan mencari puting untuk menyusui, atau ketika kita kembali bekerja apa yang harus dilakukan,” tutupnya.
Sebab, menurutnya menyusui bukan hanya niat saja, melainkan harus belajar agar tepat memberikan ASI pada anak.
(vem/asp)