Filosofi & Asal Mula Tradisi Lebaran Ketupat Idul Fitri

Fimela diperbarui 21 Jun 2018, 12:47 WIB

Setelah Hari Raya Idul Fitri, umat muslim disunahkan untuk melaksanakan puasa syawal sebanyak 6 hari. Dan setelah puasa ini selesai dilaksanakan, umat muslim di Nusantara akan kembali merayakannya di mana perayaan tersebut disebut sebagai Lebaran Ketupat.

Mengutip dari laman suaraislam.com, lebaran ketupat di semua daerah di Indonesia di laksanakan di hari yang sama yakni hari ke tujuh setelah Hari Raya Idul Fitri. Sejauh ini, lebaran seperti ini hanya dijumpai pada masyarakat Indonesia.

Hari Raya Lebaran Ketupat yang dilaksanakan di hari ke tujuh setelah lebaran ini merupakan tradisi khas masyarakat Indonesia. Tujuan dari perayaan ini sendiri sebenarnya sama dengan perayaan Hari Raya Idul Fitri yakni untuk saling memaafkan, bersilaturahim dan melakukan Halal Bihalal setelah berpuasa kecil selama 6 hari.

Awal Mula Tradisi Lebaran Ketupat
Banyak ahli berpendapat bahwa awal mula dari lebaran ketupat berasal dari masyarakat Jawa. Ketupat sebenarnya sudah ada sejak zaman Hindu-Budha di Jawa dulu. Hingga pada zaman Sunan Kalijaga, ketupat dijadikan menu andalan lebaran sekaligus dijadikan sebagai budaya yang punya filosofi bermakna.

Ketupat adalah kependekan dari "Ngaku Lepat" dalam bahasa Jawa yang artinya mengakui kesalahan dan "Laku Papat" dalam bahasa Jawa yang artinya empat tindakan. Adanya ketupat di Hari Raya atau Lebaran sendiri erat kaitannya dengan pengakuan kesalahan dan permintaan maaf seseorang di Hari Raya Idul Fitri.

Tak hanya disajikan di Hari Raya Idul Fitri, ketupat juga akan disajikan di hari ke tujuh setelah Hari Raya. Dalam penyajiannya di hari ke tujuh ini, sekaligus sebagai menu andalan dan khas untuk Lebaran kecil setelah puasa 6 hari yang hingga kini dikenal sebagai Lebaran Ketupat. Meski berasal dari Jawa, tradisi merayakan Lebaran Ketupat kini telah menyebar hingga seantero Nusantara.

Penyebaran tradisi ini tak lain karena adanya banyak masyarakat Jawa yang merantau ke luar Jawa dan membawa tradisi ini ke daerah perantauannya lantas terus berkembang hingga kini.

Sajian ketupat merupakan sajian beras yang dibungkus di dalam selongsong yang terbuat dari anyaman daun kelapa muda (janur). Selain di Indonesia, ketupat juga bisa ditemukan di beberapa negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, Vietnam, Thailand dan Brunei Darussalam.

Jadi, siapa nih yang besok merayakan Lebaran Ketupat? Selamat Hari Raya Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin ya ladies.



(vem/mim)