Tidur dengan Cahaya Terang Perbesar Risiko Diabetes

Fimela diperbarui 20 Jun 2018, 17:17 WIB

Kamu pasti sering mendengar soal manfaat tidur dengan lampu yang dipadamkan Ladies. Nah, sebuah penelitian ternyata menemukan fakta bahwa tidur dengan cahaya ternyata meningkatkan risiko diabetes. Studi ini ditemukan di Northwestern University, Amerika Serikat.

Penelitian tersebut dilakukan dengan responden 20 orang dewasa yang sehat dengan rentang usia 18-40 tahun. Mereka menghabiskan dua malam tiga hari dalam laboratorium. Di malam pertama, relawan  tidur dalam kegelapan yang pekat. Malam kedua, setengah dari mereka tidur dalam kegelapan, sementara sisanya tidur dengan lampu terang. Dari penelitian tersebut ditemukan tanda vital relawan, aktivitas gelombang otak, dan gerakan kaki serta mata.

Selain itu juga diambil sampel darah per jam untuk mengukur melatonin, hormon vital yang membantu ritme sirkadian yang biasanya meningkat saat tidur. Di pagi hari dilakukan tes toleransi glukosa. Tidur dengan cahaya rupanya bisa mendorong resistensi insulin, salah satu faktor risiko diabetes.

"Temuan awal kami menunjukkan bahwa satu malam paparan cahaya selama tidur berdampak pada pengukuran resistensi insulin," ujar penulis utama Ivy Cheung Mason, PhD, seorang rekan di Northwestern's Feinberg School of Medicine dalam sebuah siaran pers.

Penelitian ini merupakan studi awal, meski demikian hal ini mendukung gagasan bahwa sebaiknya kamu menghindari tidur dengan cahaya yang terang atau bahkan membiarkan TV menyala saat terlelap.

Sumber: Liputan6.com

(vem/ivy)