Liburan Saat Mudik Bersama Anak Ini Tips Dari KPAI

Fimela diperbarui 12 Jun 2018, 15:04 WIB

Liburan sekolah yang bertepatan dengan libur hari besar Islam, yakni Hari Raya Idul Fitri, memang menjadi momen yang tepat untuk pergi berwisata bersama keluarga.

Menurut Ketua Komisi Perlindungan Anak (KPAI), Dr. Susanto, MA, melaksanakan rekreasi adalah salah satu hak anak yang dilindungi negara, yang disebutkan dalam konvensi Hak Anak (KHA) Klaster VII Pasal 31, yang berisi bahwa salah satu hak anak adalah pemenuhan atas waktu luang, bermain dan berbudaya.

Inilah mengapa, KPAI bersama Kementrian Pariwisata, menyampaikan himbauan dan ajakan untuk para orangtua agar memilih tempat pariwisata yang mengutamakan perlindungan anak.

"Dalam mengisi liburan anak-anak dan keluarga saat ini, masyarakat terutama keluarga haruslah bahu membahu mewujudkan pariwisata yang ramah anak, yang fokus pada keselamatan mereka," ujar dia dalam konferensi pers yang diselenggarakan di Jakarta Pusat, Selasa (12/6).

Dr. Susanto pun memberikan beberapa tips yang dapat diikuti oleh para orangtua, sebelum pergi berwisata, berikut ulasannya.

1. Memilih tempat wisata yang aman

Orangtua dapat turut memandu dalam memilih dan menentukan tempat hiburan yang diinginkan anak, dengan mempertimbangkan keamanan dan kenyamanan bagi anak, sesuai dengan usia dan tumbuh kembang mereka.

2. Mengutamakan keselamatan

Selanjutnya, menurutnya, orangtua harus mengutamakan keselamatan jiwa anak dengan mencegah segala bentuk kemungkinan terjadinya hal yang tidak diinginkan pada anak.

"Kalau perlu, pasang identitas anak sebelum ke tempat wisata. Selalu dampingi anak-anak secara langsung dan tetap memperhatikan keperluan dan kebutuhan anak di lokaso pariwisata,” paparnya.

3. Mendampingi anak beraktivitas

Orangtua diharuskan mengawasi dan mengontrol anak dengan baik untuk memastikan aktivitas anak tidak melanggar aturan-aturan di tempat pariwisata. Dengan tetap memperhatikan keperluan dan kebutuhan anak di lokasi wisata.

4. Membangun edukasi dengan penuh kasih sayang

Lebih lanjut Dr. Susanto menyebutkan bahwa peran orangtua juga diharapkan turut membangun edukasi dengan penuh kasih sayang kepada anaj agar kegiatan pariwisata bisa menumbuhkan manfaat, cinta alam dan ramah lingkungan.

(vem/)