Fimela.com, Jakarta Apapun yang tampak di kulit luar tubuh kita merupakan cerminan dari bagaimana kita merawatnya. Penggunaan skincare harian jadi salah satu pilar penting. Sayangnya, ada faktor tak terduga perusak kulit yang sering luput dari perhatian.
Faktor-faktor tak terduga itu merupakan kebiasaan sehari-hari yang dianggap sepele, namun ternyata memberi dampak besar pada kondisi kulit. Seperti lima hal di bawah ini contohnya:
1. Perjalananmu
Apapun kendaraan yang digunakan, entah itu mobil, motor, sepeda, atau jalan kaki sekalipun, perjalanan yang ditempuh setiap hari memperbesar potensi paparan polusi terhadap kulit, terutama bagi yang hidup di kota besar. Radiasi sinar UV, asap rokok dan knalpot menyebabkan kerusakan padakulit dengan menginduksi stres oksidatif yang berperan besar dalam terjadinya proses penuaan.
Selalu gunakan sunscreen, lakukan double cleansing, deep cleansing 2 kali dalam seminggu, rajin menggunakan masker yang menutrisi kulit, serum, dan yang paling dasar; pelembap!
What's On Fimela
powered by
2. Konsumsi Gula Harian
Mengonsumsi gula terlalu banyak tak pernah berdampak baik. Gula memicu proses glikasi dan bisa merusak protein di kulit, sehingga membuat kulit kehilangan elastisitas dan kilau alaminya. Meski tidak benar-benar bisa menghilangkan gula dari kehidupan sehari-hari, setidaknya berusahalah menghindarinya sebisa mungkin. Terutama gula olahan! Cari skincare yang mengandung banyak kolagen agar jaringan protein di kulitmu tetap kuat menahan 'serbuan' dari gula.
3. Sarung Bantal
Malam hari, waktu ketika kulit banyak 'berinteraksi' dengan sarung bantal adalah waktunya kulit beregenerasi. Sel-sel kulit mati akan diluruhkan, dan sarung bantal adalah pemberhentian terakhirnya. Untuk itu, ganti sarung bantal (dan sprei, juga) paling lama satu minggu sekali demi meminimalisir tereksposnya kulitmu oleh bakteri.
4. Keyboard
Nah! Hayo ngaku, kapan terakhir kali kamu memastikan keyboard-mu bersih dan bebas dari kuman? Pasti yang satu ini sering luput dari perhatian, kan! Padahal tak jarang, ketika habis menyentuhnya, jari-jarimu juga langsung menyentuh kulit.
Well, sebuah studi baru-baru ini membuktikan kalau keyboard 20.000 kali lebih kotor daripada dudukan toilet, seperti yang dilansir dari PureWow. Keyboard jadi tempat berkumpulnya bakteri bernama gram-positive cocci yang merupakan penyebab umum infeksi kulit.
5. Layar Ponsel
Dampak dari blue light ponsel, laptop maupun televisi kepada kulit masih dalam penelitian, namun ponsel jelas bisa memperburuk kondisi kulit dengan cara menyabotase waktu tidur. Kurang tidur artinya harus bersiap-siap dengan kulit kendur. Terlalu banyak menunduk karena menatap layar ponsel juga bisa membuat kulit kehilangan elastisitasnya, terutama di bagian leher.