Fimela.com, Jakarta Tahukah kalau hanya manusia berjenis kelamin perempuan yang mengalami orgasme? Orgasme adalah sebuah bentuk klimaks dari kepuasan seksual, ketika seorang perempuan merasakan nikmat seksual yang paling tinggi. Tapi sebenarnya apa yang menyebabkan seorang perempuan orgasme?
Ada penjelasan yang menarik terkait hal tersebut. Allan & Barbara Pease dalam bukunya, Why Men Want Sex and Women Need Love mengungkapkan perempuan telah menyembunyikan masa ovulasi yang membuat pria tak pernah tahu kapan perempuan mengalami hasrat seksual tertingginya. Hal ini tampaknya merupakan adaptasi evolusioner yang dirancang untuk mempertahankan keberadaan pria di sepanjang waktu.
Diungkapkan pula bahwa perempuan hampir selalu tersedia untuk seks, baik saat sedang berovulasi maupun tidak. Hal ini membuat seks menjadi proses pertautan yang terus menerus terjadi sehingga pria selalu ada di samping mereka. Para peneliti pun mendapatkan penemuan yang menarik terkait orgasme pada perempuan.
Para peneliti memasukkan kamera ke dalam Miss V sejumlah perempuan yang sedang mengalami orgasme. Sejumlah gambar membuktikan bahwa pada saat mencapai klimaks, otot vagina menarik bagian atas dan mulut rahim, merenggang dan membuka untuk menarik sperma yang ada. Bisa dibilang "cara kerjanya" seperti penyedot debu.
Orgasme simultan memiliki arti penting sendiri, karena hal itu meningkatkan kemungkinan terjadinya pembuahan. Dari sudut pandang perempuan, orgasme perempuan seharusnya terjadi ketika atau setelah pria mengalami ejakulasi, bukan sebelumnya.
Ada pandangan yang juga menarik dari para ahli biologi evolusioner. Para ahli biologi evolusioner memandang orgasme pada perempuan sebagai sebuah bentuk pengendalian kualitas spesies manusia. Apa maksudnya? Jadi mereka meyakini bahwa jika perempuan merasa bahwa pria tidak memiliki gen yang tepat seperti kebutuhannya, maka kecil sekali kemungkinan tubuhnya akan mengalami orgasme. Dengan kata lain, jika perempuan mengalami orgasme yang "meledak-ledak" dengan pasangannya, itu artinya pria tersebut memiliki gen yang perempuan inginkan untuk anak-anaknya.
Secara singkat bisa diketahui bahwa perempuan mengalami orgasme sebagai bentuk kepuasan seksual serta adanya kebutuhan agar terjadi pembuahan. Proses terjadinya pun bisa bersifat sangat personal pada setiap perempuan.