Seiring perkembangan zaman, perempuan punya aktivitas dan mobilitas yang tinggi. Bukan hal yang mengherankan lagi jika para perempuan masa kini naik kendaraan bermotor untuk mendukung kegiatannya sehari-hari.
Salah satu kendaraan yang banyak dipilih perempuan adalah motor. Apalagi motor matic yang sangat mudah dioperasikan. Namun sayangnya, tidak semua orang punya kesadaran dalam berkendara yang aman dan nyaman demi keselamatan. Meski sudah memiliki motor, nyatanya belum semua orang paham pentingnya safety riding.
Begitu pentingnya tentang safety riding ini bagi diri sendiri dan orang lain, PT. Mitra Pinasthika Mulia (MPM) mengajak para jurnalis wanita kota Malang berkampanye #Cari_Aman dengan pelatihan dan edukasi. Acara yang diselenggarakan hari Sabtu (26/5) yang lalu di Hotel Grand Cakra Malang ini mengambil tema "Ngabuburide: #Cari_Aman Dulu Sebelum Cari Berita."
Sebanyak 20 orang jurnalis perempuan media online maupun cetak Kota Malang, hadir menyimak teori-teori dasar berkendara. Hampir semua jurnalis perempuan Kota Malang ini mengendarai motor setiap harinya untuk bekerja, dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Tentunya risiko di jalan raya sangat besar mereka hadapi. "Ada tiga faktor penyebab kecelakaan di jalan raya, yaitu faktor kendaraan, lingkungan dan cuaca, dan faktor manusia. Percaya nggak, faktor manusia ini justru menjadi penyebab tertinggi kecelakaan di jalan raya. Lebih dari 90 persen," ungkap Dionisius Mizidianto, safety riding instruktur MPM.
Selain itu, seringkali para perempuan mengabaikan keselamatan demi alasan yang kurang esensial. Misalnya memegang setir dengan tangan posisi terbalik karena takut punggung tangan gosong terkena paparan sinar matahari. Atau mengenakan baju panjang saat dibonceng sehingga menutupi lampu belakang motor. Hal ini sangat membahayakan pengemudi di belakangnya karena tidak bisa melihat ke mana arah lampu sein dinyalakan. Selain itu, Mizi juga menekankan pentingnya kostum berkendara yang aman jikalau terjadi kecelakaan di jalan, "Pokoknya jalan lupa jaket khusus riding, helm dengan penutup wajah, sarung tangan dan sepatu. Kenapa harus sepatu? Karena jika pakai sandal, kalau terjadi kecelakaan di jalan, sandal mudah lepas dan tidak bisa melindungi kaki."
“Melalui pelatihan ini kami berharap para peserta dapat mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari serta menjadi contoh bagi masyarakat sekitarnya. “ kata Mizidianto.
Selain edukasi safety riding, para jurnalis perempuan Kota Malang juga berkesempatan test drive motor terbaru keluaran Honda, yaitu PCX. Kemudian dilanjutkan dengan foto bareng dan buka bersama.
Safety riding memang sangat penting khususnya bagi para perempuan yang banyak beraktivitas di jalan. Semoga kita semua dapat berkendara dengan bijak demi keselamatan diri sendiri dan seluruh pengguna jalan ya, Ladies.
(vem/wnd)