Fimela.com, Jakarta Saat sedang baru patah hati atau putus cinta, kadang kita butuh semacam pelampiasan untuk meredakan luka. Kalau cara-cara pelampiasan yang dipilih positif, maka dampaknya juga bisa membuat hati lebih baik. Tapi kalau pelampiasannya dilakukan dengan memaksakan diri menjalin hubungan dengan orang yang sebenarnya tak sungguh-sungguh kita cinta, maka dampaknya bisa membuat segalanya jadi makin berantakan.
Janganlah kita egois dan hanya mementingkan diri sendiri. Untuk bisa move on dari seseorang tak harus dengan mencari "korban" lain untuk dijadikan pelampiasan dalam sebuah hubungan.
1. Kebahagiaan yang Dirasakan Semu
Saat tujuan kita menjalin hubungan baru hanya untuk pamer pada mantan, kebahagiaan yang kita rasakan bisa sangat semu. Kita cuma fokus membuat orang lain iri dengan hubungan kita. Sebagai dampaknya, kita tak sungguh-sungguh bahagia dengan hubungan yang kita rasa.
2. Mendapat Luka Sakit Hati yang Baru
Dia yang kini kita jadikan pelampiasan pada saatnya nanti mungkin akan terluka. Dia pun meninggalkan kita dengan cara yang mungkin lebih menyakitkan. Dampaknya, hati kita akan kembali terluka untuk kedua kalinya. Makin sedih deh jadinya.
3. Jadi Bahan Gosip Orang-Orang Terdekat
Teman dan sahabat kita yang mengetahui kisah dan niat kita dalam menjalin sebuah hubungan bisa berkata miring soal kita. Kita jadi bahan omongan. Jadi bahan gosip dengan berbagai versi cerita buruk.
4. Meningkatkan Risiko Stres
Setiap hari dan setiap saat kita selalu membanding-bandingkan pelampiasan kita dengan hubungan yang sebelumnya. Kita menuntut banyak hal dari pelampiasan yang ada saat ini. Tapi ketika banyak hal yang malah meleset dari perkiraan dan keinginan kita, kita bisa makin stres dan depresi dibuatnya.
5. Ditinggalkan Orang-Orang Terdekat
Jangan sampai deh karena menjalin sebuah hubungan sebagai pelampiasan, kita jadi dijaduhi oleh teman dan sahabat sendiri. Nggak enak banget pasti rasanya bila orang-orang yang begitu kita sayangi malah menjauhi kita karena kita terlalu egois sampai mempermainkan hati dan perasaan orang lain.
Kalau mau benar-benar move on, nggak harus dengan memaksakan diri menjalin sebuah hubungan baru sebagai pelampiasan, ya. Sebuah hubungan sebaiknya dibangun atas dasar cinta, bukan pelampiasan semata.