Keutamaan Puasa, Ibadah Berpahala yang Juga Mencegah Sifat Sombong & Iri

Fimela diperbarui 22 Mei 2018, 19:30 WIB

Marhaban ya Ramadan. Hari ini umat muslim telah sampai kepada hari ke enam puasa Ramadan 2018. Puasa Ramadan sendiri merupakan rukun islam ke tiga dan wajib dilaksanakan oleh setiap mukmin pria maupun wanita.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

“Wahai orang-orang yang beriman diwajibkan bagi kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan pada orang-orang sebelum kalian agar kalian menjadi orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al Baqarah: 183).



Puasa sendiri merupakan ibadah menahan segala hawa nafsu. Mulai dari nafsu makan, minum dan nafsu lain yang bersifat lahir maupun batin. Mendirikan puasa sendiri diganjar dengan pahala berlipat ganda. Menariknya lagi, puasa juga sebagai aktivitas yang memiliki segudang manfaat seperti memperkuat iman, menyehatkan tubuh hingga mencegah dan mengatasi sifat sombong, iri juga dengki dalam hati.

"Tidak akan masuk surga orang yang terdapat sebesar biji zarrah kesombongan dalam hatinya," (HR. Muslim dari Abdullah bin Mas'ud RA).



Ya, tidak akan pernah masuk surga bagi orang-orang yang masih memiliki rasa sombong di hatinya. Walau kesombongan itu hanya sebesar biji zahra sekalipun. Untuk itu, pastikan bahwa di hatimu tak ada sifat sombong. Pastikan pula bahwa kamu adalah pribadi yang senantiasa rendah hati dan menghargai orang-orang di sekitarmu. Caranya mudah, dirikanlah puasa, tunaikan perintah agama lainnya dan perbanyak ibadah baik ibadah wajib maupun sunah.

Dari Abdullah bin Amr, Ra. Rasullah pernah bersabda,

"Puasa dan Al Qur’an itu akan memberikan syafa’at kepada seorang hamba pada hari kiamat kelak. Puasa akan berkata, ’Wahai Rabbku, aku telah menahannya dari makan dan nafsu syahwat karenanya perkenankan aku untuk memberikan syafa’at kepadanya’. Dan Al Qur’an pula berkata, ’Aku telah melarangnya dari tidur pada malam hari, karenanya perkenankan aku untuk memberi syafa’at kepadanya.’ Beliau bersabda, ’Maka syafa’at keduanya diperkenankan."



Hidup tanpa rasa sombong, tinggi hati, iri, dengki dan sifat tercela lainnya pasti akan membawa keberkahan juga kebahagiaan. Dan menurut Mamang Muhammad dan Abdush Shobur di dalam bukunya Munajat Ramadan, puasa adalah cara paling mudah untuk mencegah sifat sombong juga iri. Selain itu, puasa juga menjadi cara agar seseorang jadi pribadi yang lebih sabar lagi tegar.

Selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankan. Semoga kita semua senantiasa menjadi orang-orang yang jauh dari sifat sombong, iri juga dengki.




(vem/mim)