Kolaborasi Kelas Dunia Dewa Budjana di Album Mahandini

Rivan Yuristiawan diperbarui 11 Des 2018, 08:08 WIB

Fimela.com, Jakarta Gitaris grup band GIGI, Dewa Budjana kembali menelurkan karya solonya. Bertajuk Mahandini, karya tersebut merupakan album ke-10 gitaris asal Bali itu dalam karier solonya.

Seperti beberapa album terdahulu, Mahandini juga diproduksi di sebuah studio di Amerika Serikat. Yang spesial, musisi yang terlibat di dalamnya bisa dibilang nama-nama beken yang sudah malang melintang di industri musik dunia.

Dewa Budjana rilis Mahandini

Sebut saja John Rudess sang keyboardist Dream Theater, drummer metal asal Jerman Marco Minnemann, mantan gitaris Red Hot Chili Peppers John Frusciante, serta Mohini Dey, bassist muda asal India.

"Pemilihan-pemilihan pemain tadi, jadi sejak 2002 dapat (kolaborasi) Peter Erskine, jadi pengen coba-coba yang lain. Akhirnya saya malah setiap album ngumpulin drummer, karena buat saya rhythm sangat penting, jadi saya cari drummer kelas satu. Semua merupakan keberuntungan dari perjalanan album saya," ungkap Dewa Budjana saat konferensi pers di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Senin (10/12/2018).

2 dari 2 halaman

Album Eksploratif

Launching album Dewa Budjana, Mahandini (Adrian Putra/Fimela.com)

Berkolaborasi dengan musisi-musisi lintas genre membuat album Mahandini begitu spesial dan berbeda dari album-album sebelumnya. Nama-nama kondang yang bergabung memberi warnanya tersendiri dengan musik yang eksploratif.

"Mahandini ini saya pengen coba yang beda. Kategorinya saya tetep melibatkan pemain jazz, saya coba kontak Jordan (Rudess) gampang aja rencanain rekaman. Kenapa Jordan, karena pemain keyboard di dunia nggak akan lepas dari dia. Pemain bass rising stars cewek dari India, jadi beda. Semuanya dari bangsa berbeda, ada India, Eropa, Amerika, dari genre juga sangat beda," terangnya.

Album Mahandini sendiri direkam dengan format live di sebuah studio di Los Angeles, Amerika Serikat dalam waktu satu hari penuh. Selain nama-nama yang sudah disebutkan, album Mahandini juga melibatkan presenter yang juga seorang sinden kontemporer, Soimah Pancawati yang bernyanyi di lagu Hyang Giri.